Tegalrejo, NU Online
Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, KH Muhammad Yusuf Chudlori, menyatakan siap maju dalam bursa Ketua DPW PKB dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) PKB Jawa Tengah, di Kudus 11-12 September 2005 mendatang.

Gus Yusuf, demikian panggilan akrabnya, menyatakan siap bertarung dalam bursa Ketua DPW Jateng dilandasi niat mempersatukan aspirasi warga nahdliyin dan kalangan pesantren. Dia siap bertarung secara fair dengan rival kuatnya, Abdul Kadir Karding, pejabat Ketua (Kareteker) DPW PKB Jawa Tengah dan Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah.

Gus Yusuf mengaku sudah mengantongi suara 20 cabang yang siap mendukung. Namun pihaknya tidak mau mengklaim begitu saja. Sebab pihak Tim Sukses Karding juga mengklaim 20 cabang yang siap mendukung.

“Jika klaim-klaiman begitu, berarti Jawa tengah ada 40 cabang? Ya, tidak mungkin, to? Namun yang jelas, Insya Allah, sebagian besar cabang di Jawa Tengah akan mendukung saya. Karena makna Muswil saat ini adalah rekonsiliasi”, katanya.

Dikatakan Gus Yusuf, pihaknya selama ini tidak ada persoalan dengan Mbah Dur (KH Abdurrahman Chudlori, kakak kandungnya, pendukung PKB versi Alwi Shihab-Saifullah Yusuf). Dalam ijtihad politik, kata Gus Yusuf menurut Mbah Dur, bolehlah ada perbedaan. Mbah Dur menyikapi dengan kearifan dan menghargai perbedaan itu. Karena persoalan ijtihad itu untuk kesejahteraan. “Soal bagaimana ijtihad dijalankan, macam-macam jalannya, yang jelas muaranya untuk kemaslahatan,” katanya.

Pernyataan itu disampaikan Gus Yusuf sekaligus sebagai klarifikasi atas berita koran lokal Suara Merdeka edisi Senin (5/09/2005, hlm. 2) yang memberitakan “Mbah Dur tidak Merestui Gus Yusuf”.

“Yang benar, Mbah Dur tidak merestui dan juga sekaligus tidak melarang saya untuk maju dalam bursa Ketua DPW PKB Jateng ini. Ada reduksi dalam berita itu yang mesti saya klarifikasi,” tegas Gus Yusuf .

Kontributor Tegalrejo : Khalilur Rahman