Lamongan, NU Online
Perkembangan zaman satu sisi memiliki dampak tantangan baru. Yang paling nampak adalah efek perkembangan digital, hampir semua kalangan saat ini sudah memasukkan peran digital di berbegai aspek. Misalnya dalam hal percepatan transaksi juga beberapa aspek lainnya.
Dalam perjalanannya, dunia desain grafis belakangan banyak digandrungi oleh kawula muda khususnya. Dunia desain grafis sendiri adalah salah satu buah hasil dari perkembangan digital.
Agar tidak ketinggalan perkembangan teknologi itu, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Lamongan, Jawa Timur menggelar Madrasah Design. Kegiatan yang dilangsungkan pada Selasa-Rabu (24-25/12) ini bertempat di Aula Badan Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lamongan.
Ketua panitia acara, Abd Bassith Tamami mengungkapkan, acara yang bertema 'Literasi Digital dalam Menjawab Tantangan Zaman' ini sebagai langkah awal untuk melakukan pembibitan karakter serta skill kader IPNU-IPPNU dalam bidang desain grafis.
Panitia penyelenggara dalam hal ini menghadirkan tim dari Santri Design Community (SDC). Tim ini diharapkan bisa memberikan materi-materi yang menunjang peserta bisa menjadi desainer hebat.
“Ini menjadi langkah awal pembibitan karakter serta skill kader IPNU-IPPNU dalam mengolah desain grafis untuk mewarnai perkembangan media sosial yang semakin masif saat ini,” jelas Tamami, sapaan akrabnya, pada Rabu (25/12).
“Selain itu bisa menjadi sebuah terobosan baru dalam dunia digital, terutama setelah pendeklarasian Lamongan Santri Design di akhir acara ini,” tambah pria yang sedang menempuh studi Pasca Sarjana di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) ini.
Hal serupa dipertegas Ketua PC IPNU Lamongan, Achmad Syamsuri. Kalangan muda termasuk anggota dan pengurus IPNU-IPPNU menurutnya harus terlibat aktif dalam pemanfaatan dunia desain. Di acara ini ia berharap akan muncul kader andal dalam dunia grafis.
“Kami berharap bisa memunculkan kader-kader muda yang mampu untuk mengembangtumbuhkan seni dalam dunia desain grafis di Kabupaten Lamongan, khususnya dalam lingkup PC IPNU-IPPNU Kabupaten Lamongan,” kata Syamsuri.
Kegiatan ini disambut positif oleh para pemuda di kawasan ini. Terbukti tingkat keikutsertaan mereka cukup tinggi, puluhan peserta yang berasal dari berbagai kecamatan yang ada di Lamongan mengikuti acara. Bahkan ada sebagian peserta dari luar Lamongan.
Dalam kesempatan tersebut, Zidny Nafi’ A mengungkapkan, bahwa tantangan di balik perkembangan digital salah satunya adalah hasil karya desain grafis. Saat ini banyak orang yang menilai maju atau tidaknya sebuah institusi tidak terkecuali organisasi seperti IPNU-IPPNU dilihat dari hasil buah tangan dari desain yang dibuat. Biasanya mereka melihat dari akun-akun media sosial yang dikelolanya.
“Kita saat ini sedang menghadapi tantangan besar berupa tantangan digital, salah satunya adalah hasil desain. Sebab banyak orang melihat kualitas suatu organisasi ataupun lembaga dilihat dari desain yang dibuat,” ungkapnya.
Untuk itu, dirinya mengajak kepada peserta yang mayoritas generasi muda NU untuk turut serta mendukung dakwah yang dilakukan oleh para kiai dengan memberikan sumbangsih dalam bentuk desain yang menarik, sehingga bisa lebih diterima oleh masyarakat luas.
“Tantangan dakwah saat ini dan zaman dulu itu sudah berbeda. Mari kita support dakwah kiai-kiai kita dengan jiwa kreatif kita. Misalkan kita buatkan desain poster ngaji, kutipan, maupun live streaming pengajian-pengajian beliau. Sebab santri-santri dikenal kreatif di dalam segala aspek kehidupan,” tutupnya.
Kontributor: Ahmad Hanan
Editor: Syamsul Arifin