Hari Santri Menyuntik Semangat dan Kebersamaan Keluarga Besar NU
Senin, 3 Oktober 2022 | 08:30 WIB
Pringsewu, NU Online
Hari Santri menjadi hari bersejarah menandai peran besar kebersamaan para ulama dan santri dalam perjuangan melawan penjajahan bangsa asing untuk meraih kemerdekaan bangsa Indonesia. Pentingnya momentum ini, pemerintah telah memutuskan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu, Lampung H Taufik Qurrohim mengatakan bahwa walaupun ada sekelompok golongan yang tidak setuju dengan keberadaan Hari Santri di awal pengesahannya oleh pemerintah, namun seiring dengan berjalannya waktu, semua terjawab dengan gamblang. Pemikiran-pemikiran tentang dampak hari santri, semisal menjadikan polarisasi di masyarakat sama sekali tidak terbukti.
“Justru keberadaan Hari Santri mampu memberi suntikan semangat dan kebersamaan di tengah-tengah masyarakat khususnya pengurus dan warga NU melalui berbagai kegiatan. Semarak kegiatan Hari Santri, mulai dari perlombaan sampai dengan kegiatan sosial, mampu menjadi inspirasi untuk melanjutkan semangat para ulama dan santri zaman dulu di era modern saat ini,” ungkapnya di Pringsewu, Ahad (2/10/2022).
Saat ini, lanjutnya, peringatan Hari Santri menjadi ‘primadona’ bagi pengurus dan warga NU untuk menggelar berbagai kegiatan dan acara. Bukan hanya di puncak tanggal 22 Oktober yang ditandai dengan Apel dan Kirab Santri saja, mulai dari awal Oktober, berbagai kegiatan sudah mulai dilaksanakan.
“Ada anggaran, tak ada anggaran dana, berbagai kegiatan bisa dilaksanakan,” ungkapnya dalam Rapat Koordinasi Keluarga Besar NU Pringsewu di Kantor PCNU Pringsewu.
Dalam kurun delapan tahun sejak Hari Santri disahkan, Keluarga Besar NU Pringsewu tidak pernah sepi kegiatan dalam memperingatinya. Walau sempat terhalang pandemi, kegiatan untuk memeriahkan hari santri tetap digelar dengan cara online pada tahun 2020 dan 2021. Dengan acara online ini, cakupan peserta malah lebih luas sampai dengan luar negeri di antaranya peserta Lomba Hadrah dari Malaysia dan Arab Saudi.
Untuk tahun ini, seiring dengan meredanya pandemi Covid-19, NU Pringsewu juga sudah mulai menggelar berbagai kegiatan mulai awal Oktober. Kegiatan tersebut ditangani oleh badan otonom, lembaga, dan juga MWC serta ranting NU di Pringsewu. Lokasi utama kegiatan tersebut dipusatkan di Islamic Center Pringsewu dalam kemasan kegiatan Santri Expo 2022 (15-20 Oktober 2022) dan lokasi lain seperti di gedung NU Pringsewu.
Berikut agenda kegiatan Hari Santri Keluarga Besar NU tahun 2022. Muslimat: Jalan Sehat dan Lomba Tumpeng. GP Ansor: Festival Hadrah. Fatayat: Pemilihan Duta Santri dan Santunan Yatim Piatu. IPNU-IPPNU: Kompetisi Wirausahawan Pelajar dan Pelatihan Tapis. PMII: Pringsewu Bershalawat.
Sementara untuk lembaga meliputi: RMINU: Liga Santri, Musabaqah Hifdzil Qur'an (MHQ), Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK), dan Gebyar HSN 2022. LTNNU: Santri Expo, Lomba Film Dokumenter, dan Lomba Karya Tulis. LTMNU: Gerakan Bersih-Bersih Masjid (GBBM) dan Masjid Penggerak dan Masjid Pelopor. Lesbumi: Pertunjukan Teater Santri, Maiyyahan, Kanjeng Doso, dan Pemeran Keris.
Untuk tingkat MWC meliputi kegiatan-kegiatan Mujahadah Ratibul Haddad, Bersih-bersih Masjid, Lomba Tahfidz SD/MI, Lomba Mewarnai TK/RA, Ruqyah Massal, Istighosah di Makam Pahlawan Keputran, Gebyar Hari Santri, Apel Hari Santri, Kirab Hari Santri, Ziarah Kubur Ulama dan Tokoh NU Sukoharjo, dan Shalawat Maulid Nabi Muhammad saw, Istighotsah, Lomba Barjanzi, termasuk kegiatan PD-PKPNU.
“Menandai peringatan Hari Santri 2022 Kabupaten Pringsewu akan dilaksanakan Apel Hari Santri dan Ziarah ke Makam KH Ghalib yang merupakan agenda penting dalam setiap peringatannya,” pungkasnya.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin