Pasuruan, NU Online
Dalam sehari kemarin, Pasuruan kedatangan dua tokoh besar. Istri mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid, yakni Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, berkunjung ke rumah almarhum KH Nu’man Hamid.

Sekitar pukul 13.30, dengan sedan Mercedes E 320 lengkap dengan kawalan ketat petugas, Sinta Nuriyah tiba di rumah mendiang KH Nu’man Hamid di Jl Jawa Gg VIII Kota Pasuruan. Di sana, Sinta disambut langsung istri mendiang Gus Nu’man, Hj Fatimah atau yang akrab dipanggil Nyai Nu’man.

Pertemuan yang masih dalam suasana duka itu pun terjadi. Hanya perempuan yang diperkenankan bergabung dalam pembicaraan itu. Sementara pihak laki laki, hanya diperkenankan sampai batas pintu ruangan itu. "Berhubung ibu masih menjalankan masa iddah, jadi hanya perempuan saja yang boleh bertemu beliau," ujar Gus Arief, putra angkat Gus Nu’man.

Pertemuan itu berlangsung tidak lebih dari tiga puluh menit. Baru kemudian, Hj Sinta Nuriyah pamit undur diri. Saat ditanya apa saja yang diperbincangkan dalam pertemuan itu, Sinta menjawab hanya memberi saran dan pesan. "Ya, semoga beliau (Nyai Nu’man, Red) menerima kehendak Allah dengan sabar, ikhlas dan tawakal," kata Hj Sinta Nuriyah.

Perlu diketahui, Sabtu (27/8) lalu, Gus Nu’man meninggal karena penyakit komplikasi di RSI Surabaya. Dia meninggalkan seorang istri, yakni Hj Fatimah binti Mustofa dan satu orang putra kandung, Yusuf bin Nu’man. Selain itu, putra pertama KH Abdul Hamid itu juga meninggalkan satu putra angkat, Gus Arief, dan satu putri angkat, yakni Umroh.

Menurut Hj Sinta Nuriyah, wafatnya Gus Nu’man itu merupakan takdir yang maha kuasa. Dan, setiap mahluk pasti akan mengalaminya. Karena itu, dia mengharapkan agar Nyai Nu’man bisa menerima kehendak Sang Pencipta itu.

Lebih jauh, Hj Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid juga mengharapkan agar Nyai Nu’man bisa melanjutkan keinginan Gus Nu’man. "Ya seperti keinginan dalam bidang pendidikan dan syiar agama Islam," terangnya. (jp/Die)