Daerah

IIQ Jakarta Lakukan Peletakan Batu Pertama untuk Bangun Gedung Kelas Pesantren Takhasus

Sabtu, 7 Desember 2024 | 20:00 WIB

IIQ Jakarta Lakukan Peletakan Batu Pertama untuk Bangun Gedung Kelas Pesantren Takhasus

Rektor IIQ Jakarta Dr Hj Nadjematul Faizah saat menyampaikan sambutan dalam acara peletakan batu pertama pembangunan gedung takhasus, Sabtu (7/12/2024).(Foto: dok. IIQ Jakarta)

Tangerang Selatan, NU Online

Di tengah guyuran hujan sejak pagi, Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta tetap melakukan acara ground breaking atau peletakan batu pertama pembangunan gedung kelas pesantren takhasus.


Kegiatan itu digelar di Pesantren Takhasus IIQ Jakarta Jl M Toha Nomor 30 Pamulang Timur, Tangerang Selatan, Sabtu (7/12/2024).


Rektor IIQ Jakarta Hj Nadjematul Faizah menyampaikan terima kasih kepada seluruh sivitas akademika, alumni, dan para undangan yang hadir. Ia bersyukur atas terselenggaranya peletakan batu pertama itu, meski di tengah cuaca mendung dan hujan.


“Alhamdulillah pagi hari yang kita mungkin semuanya ragu untuk hadir karena hujan besar. Alhamdulillah hujan besar itu adalah tanda-tanda baik kalau bagi kami sebagai tanda-tanda rezeki mudah-mudahan derasnya hujan bukan sederas air mata. Tapi, sederas masuknya dana ke IIQ Jakarta,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.


Ia mengatakan bahwa peletakan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan gedung kelas baru di Pesantren Takhasus IIQ Jakarta, merupakan hasil dari peran serta dukungan alumni dan masyarakat melalui wakaf, infak, dan sedekah yang telah diberikan.


“Acara ini merupakan langkah awal dalam rangka pembangunan ruang kelas baru untuk para mahasiswa penghafal Al-Qur’an di Pesantren Takhasus IIQ Jakarta. Tujuannya untuk meningkatkan fasilitas dan kualitas pendidikan bagi para mahasiswa,” ujarnya.


Peletakan batu pertama ini, lanjut Rektor, dilakukan di atas tanah wakaf almarhumah Hj Arwini Yusuf seluas lebih kurang 2 hektare.


Awalnya, sang wakif mendirikan gedung yang diberi nama Muhammad Yusuf. Sekarang sudah berganti menjadi PUPR 2 dan diberi nama Muhammad Yusuf.


“Kami sangat berharap Bapak/Ibu terus memberikan dukungan dalam doa agar pembangunan ini berjalan lancar, penuh keberkahan, serta mendatangkan manfaat yang besar bagi para santri dan umat. Semoga segala usaha dan niat baik dalam pembangunan kelas ini diridhai oleh Allah dan dimudahkan segala prosesnya,” sambung Najma, sapaan akrab Rektor IIQ Jakarta.


Menurutnya, pembangunan gedung ini merupakan bagian dari visi IIQ untuk menjadi pusat pendidikan yang unggul di bidang Ilmu Al-Qur'an dan studi Islam.


"Dengan adanya gedung kelas takhassus ini, kami berharap dapat menciptakan lingkungan akademik yang lebih kondusif, sehingga mahasiswa dapat belajar dengan lebih fokus dan efektif,” ungkapnya.


Proyek ini direncanakan selesai dalam waktu setahun ke depan dan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern, termasuk ruang kelas berteknologi tinggi, perpustakaan digital, serta area diskusi dan penelitian.


“Pembangunan ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya tampung mahasiswa, serta memperkuat kapasitas IIQ sebagai institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen untuk mencetak lulusan yang berkualitas di bidang keilmuan Islam,” tuturnya.


Najma menambahkan bahwa peletakan batu pertama ini menjadi simbol awal dari kemajuan IIQ Jakarta dalam memperluas dan memperbarui infrastrukturnya demi menghadapi tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang.


Sementara itu, Dekan Fakultas Tarbiyah IIQ Jakarta Syahidah Rena mengatakan ada satu kata kunci dari pidato Rektor yakni kata waspada, walaupun sedikit pasti ada.


“Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa berangkatlah ringan maupun berat dalam berjihad. Salah satu jihad terbesar adalah mengeluarkan harta dan jiwa raga kita. Insyallah kita semua akan bisa berjihad di jalan Allah,” ujarnya.


Sebagai informasi, acara ini juga dihadiri KH Syarif Rohmat selaku donatur dan alumni IIQ Jakarta, Ketua Umum Ikatan Silaturrahmi Alumni (ISAI) IIQ Jakarta Hj Siti Masrifah, kontraktor, dan sejumlah tokoh.