Surabaya, NU Online
Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur menggelar seleksi bagi calon Duta ISNU. Kepada seratus finalis yang masuk karantina dibekali sejumlah pesan agar kelak bisa sukses di era milenial.
Setidaknya ada 5 kualifikasi penting yang menjadi kunci sukses bagi para peserta sebagaimana disampaikan Ketua PW ISNU Jatim, M Mas’ud Said. Pesan tersebut disampaikan di sela-sela karantina pemilihan Duta ISNU Jatim 2019 di Hotel Singgasana Surabaya.
Pesan pertama yang disampaikan Mas’ud adalah harus memiliki kualifikasi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) akademik yang baik.
“Kualifikasi akademik yang baik tidak harus dengan IPK 4.0. IPK cumlaude baik, IPK 3 juga baik. Tapi kalau IPK 2 yo kebangeten,” canda Mas’ud, kepada sejumlah insan media, Selasa (12/11).
Kedua, kedua kata Mas’ud adalah kualifikasi ideologis. Bahwa anggota ISNU harus memiliki kualifikasi ideologis yang jelas. Termasuk memahami makna keislaman dan keindonesiaan.
“Artinya, tidak lagi mempertentangkan antara agama dan negara,” katanya.
Kualifikasi lain adalah profesional dalam artian harus memiliki kemampuan dalam mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan dengan profesinya.
“Kader-kader ISNU harus selesai kualifikasi profesional,” tutur dia.
Keempat yakni kualifikasi sosial politik. Seseorang yang memiliki kualifikasi sosial politik yang jelas, akan mampu menempatkan diri dengan baik di tengah-tengah masyarakat.
“Seseorang yang memilik kualifikasi sosial politik yang ideal juga akan tereduksi ego pribadi dan ego kelompok dengan mengedepankan kepentingan umum,” ungkap pria kelahiran Sidoarjo, 8 Maret 1964 tersebut.
Alumnus program doktor di School of Political and International Studies, Flinders University, Adelaide, Australia ini menyampaikan pesan kelima yakni kualifikasi karakter. Kualifikasi tersebut menunjukkan tiap individu harus memiki sikap, hobi dan kemampuan yang khusus.
“Karakter inilah yang mengantarkan seniman, olahragawan seluruh dunia sukses dalam karirnya,” pesannya.
Terpisah, Ketua Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) Jatim, Nonot Sukrasmono yang hadir pada proses karantina berharap, Duta ISNU Jatim yang terpilih nantinya harus siap dan wajib mengemban misi NU.
“Duta ISNU Jatim harus siap dalam segala hal, terutama dalam mengemban misi ISNU, dan NU pada umumnya dengan bermasyarakat, memasyarakatkan Aswaja di lingkungan masyarakat hiterogen khususnya generasi milenial. Yakni dengan konsep budaya ketimuran, tanpa pandang strata dan paham terhadap Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 45,” tandasnya.
Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Aryudi AR