Surabaya, NU Online
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Surabaya, Jawa Timur Abul A'la Al Maududi menjelaskan, dari organisasi IPNU dan dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (lPPNU) inilah salah satu pintu awal berorganisasi di Nahdlatul Ulama.
"Tidak sedikit dari tokoh-tokoh yang dahulunya berproses di IPNU-IPPNU menjadikan ikatan ini sebagai pintu awal untuk menjadi bekal di masa yang akan datang dan penjadi kader pejuang yang tangguh," ucapnya.
Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan di acara Konferensi Anak Cabang (Konferancab) IPNU-IPPNU Lakarsantri, Ahad (4/10) di Madrasah lbtidaiyah (MI) KH Abu Mansur, Jl Raya Lidah Wetan 29, Kecamatan Lakarsantri Surabaya.
Abul berharap kepada para pengurus PAC IPNU-IPPNU yang akan datang mampu melahirkan generasi-generasi pejuang yang bisa lebih baik lagi dari kepengurusan sebelumnya.
"Jangan ragu belajar berjuang di ikatan ini, karena kalian adalah orang-orang pilihan yang telah ditemukan untuk bersama-sama mengabdi di NU melalui IPNU-IPPNU," pungkasnya.
Ketua PAC IPNU Lakarsantri Muhammad Luthfi periode sebelumnya mengatakan, menjadi pengurus IPNU-IPPNU di wilayah Lakarsantri adalah salah satu bentuk ikhtiar dirinya untuk meneruskan perjuangan dari para muasis NU.
"Berbekal niat dan harapan barakah para kiai, walaupun mempunyai tanggung jawab berat untuk tetap bisa fokus. Alhamdulillah kami bisa menggelar Konferancab," jelasnya
Luthfi berharap rekan-rekanita yang nantinya akan menjadi pengurus bisa melanjutkan perjuangan dengan lebih baik lagi dalam mengabdi untuk memohon barakah para kiai.
"Ya, rekan-rekanita jangan lupa memohon arahan dan wejangan kepada para kiai dan badan otonom (Banom) lainnya agar bisa menjadi salah satu masukan untuk melangkah pada program-program yang ada," ucapnya
Ia menambahkan, memang tidak mudah menjadi seorang pengurus, perlu adanya perjuangan untuk mengalahkan segalanya sehingga bisa menjadi prioritas.
"Untuk hal ini kami percaya kepada pengurus yang akan datang ini akan mampu menjawab tantangan dan rintangan yang akan datang, "pungkasnya.
Kontributor: Hisam Malik
Editor: Abdul Muiz