Daerah

Jawaban Kasatkorcab Banser Sumenep Saat Ditanya Berapa Gaji di Ansor

Senin, 9 September 2019 | 14:30 WIB

Jawaban Kasatkorcab Banser Sumenep Saat Ditanya Berapa Gaji di Ansor

Pertemuan PAC Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor (MDS RA) Pragaan, Jumat (6/9) malam di Desa Sentol Daya. (foto: NU Online/Achmad Khalilurrahman)

Sumenep, NU Online
Kepala Satuan Koordinasi Cabang Banser Sumenep, Jawa Timur, Naufan Hammam mengakui seseorang yang aktif di Ansor bakal menerima tantangan yang tidak ringan.
 
"Aktif di Ansor iitu tantangannya cukup berat,” kata Naufan Hammam pada acara rutinitas bulanan PAC Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor (MDS RA) Pragaan Jumat (6/9) malam di Desa Sentol Daya.
 
"Contohnya, untuk mengajak orang ikut PKD yang ditanyakan pasti, ‘Dapat apa?’ Malah kalau ikut Diklatsar pertanyaannya lebih berat, ‘Gajinya berapa?" tutur pria yang juga menjadi abdi negara di Kementerian Agama Sumenep.
 
Naufan lalu menceritakan apa yang akan dikatakannya jika dirinya ditanya soal mendapat gaji berapa. "Saya gajinya per jam. Satu jamnya 60. Jadi kalau dua jam ya 120, 120 menit tapi," selorohnya disambut tawa hadirin.
 
Hal senada disampaikan Moh Qudsi. Menurutnya sangat sulit untuk bisa mengaktifkan kegiatan di GP Ansor. "Meski demikian, semakin berat tantangan yang dihadapi, akan besar pula hadiah (pahala) yang bakal didapat," ujar Ketua PAC GP Ansor Pragaan ini.
 
Selain dikuti oleh para kader Gerakan Pemuda Ansor se-Kecamatan Pragaan, kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Kiai Hayatul Islam, pengasuh Pesantren Al-Ibrohimy Masaran Sentol Daya.
 
Usai pembacaan yasin dan tahlil, acara kemudian dilanjut dengan perampungan struktur Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda Ansor Sentol Daya yang dipimpin oleh Khatibul Umam selaku ketua.​​
 
"Semoga semua pengurus yang baru saja dibentuk bisa terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan Ansor ke depan," harapnya.
 
Kontributor: Achmad Khalilurrahman
Editor: Kendi Setiawan