Magetan, NU Online
Akibat kemarau panjang, sejumlah kawasan di wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur dilanda kekeringan. Masyarakat sangat membutuhkan air bersih untuk kebutuhan harian.
Melihat hal tersebut, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna atau Banser Kabupaten Magetan mengirimkan bantuan berupa air bersih. Kegiatan dikemas dalam bakti sosial Banser Magetan Peduli dengan mengirimkan air ke sejumlah daerah terdampak kemarau. Kawasan dimaksud antara lain Desa Kuwon, Kecamatan Karas, Desa Trosono, Kecamatan Parang dan yang ketiga, Desa Sumber Meneng, Kecamatan Karas.
“Terima kasih buat para sahabat Banser Magetan dan sahabat yang telah bersedia membantu jalannya baksos Banser Magetan Peduli. Semoga lelah anda semua mendapatkan ganti yang lebih dari Allah SWT,” kata Habib Musofa, Sabtu (7/9).
Menurut , Ketua PC GP Ansor Magetan tersebut, di beberapa daerah memang mengalami kekeringan yang meluas. Bahkan sudah ada dua desa meminta bantuan air bersih dari pemerintah.
“Dan Ansor bersama Banser juga turut andil meringankan beban warga,” ungkapnya.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Fery Yoga Saputra menjelaskan pekan lalu masyarakat di Desa Trosono, Kecamatan Parang, mulai mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
“Kemudian pada pekan ini kekeringan sudah mulai meluas di Desa Sayutan, Kecamatan Parang. Dan wilayah terdampak kekeringan di Kecamatan Karas ada dua desa, yakni Karas maupun di Desa Kuwon,” katanya.
Pada kegiatan baksos kali ini, sejumlah pengurus dan anggota Ansor maupun Banser turut membantu masyarakat dengan menyediakan tangki-tangki air. Hal itu agar dapat dimanfaatkan warga khususnya nahdliyin di kawasan setempat.
Sejumlah warga menyampaikan terima kasih atas perhatian dan kepedulian beberapa kalangan atas musibah berupa kekeringan yang melanda di berbagai kawasan khususnya di Magetan.
“Pengiriman air bersih ke desa kami sangat membantu buat masyarakat apalagi keperluan mendasar air sulit didapatkan pada masuk kemarau ini,” tandas Sugiman, warga Desa Kuwon, Kecamatan Karas.
Pewarta: Ilham Majiid
Editor: Ibnu Nawawi