Daerah

Kader Muda Warnai PCNU Blitar

Kamis, 10 Januari 2013 | 04:06 WIB

Blitar, NU Online
Susunan Pengurus NU Kabupaten Blitar  yang baru banyak menampilkan kader muda dan wajah baru. Khususnya di jajaran kepengurusan di tingkat tanfidziyah. Susunan tersebut bisa dilihat dari komposisi pengurus harian yang dihadirkan oleh tim formatur.
<>
Misalnya di susunan ketua. Di bawah KH Masdain Rifai (ketua terpilih), ada nama H. Mohammad Faizin, H Sa’roni, H. Harun dan H. Hanafi, Gus Tom dan  Moh. Bahruddin.

Nama Faizin, Harun, Hanafi, Sa’roni adalah nama baru dijajaran kepengurusan cabang NU kabupaten Blitar. Karena sebelumnya dia berasal dari MWC maupun dari badan otonom. Misalnya, Faizin. Dia diambil dari kader muda. Karena sebelumnya selain menjadi ketua Lakpesdam, dia juga menjabat sebagai wakil ketua PC ISNU Kabupaten Blitar.

Kemudian, Bahrudin, sebelumnya menjabat sebagai sekretaris. Di Kabinet Gus Dain, panggilan KH Masdain Rifai ini, ia dimasukkan ke jajaran wakil ketua. H. Harun, H Sa’roni, H Hanafi, ketiganya diambil dari MWC Gus Tom, diambil dari kalangan pesantren.

Kemudian di tingkat Sekretaris, ada nama Masduki, Wijianto, Safinatun Naja. Masduki sebelumnya menjabat sebagai wakil sekretaris NU dan Wakil Ketua PC ISNU. Kini mantan Ketua PC ISNU itu dipercaya sebagai sekretaris. Sementara Wijianto sebelumnya menjabat sebagai wakil sekretaris PC GP Ansor dan Sekretaris Aswaja Center Kabupaten Blitar. Kini diambil untuk memperkuat dijajaran wakil sekretaris.

“Kami sengaja mengambil wajah baru dan anak muda untuk komposisi pengurus di tingkat tanfidziyah. Karena diharapkan bisa mengkaver tugas pengurus ke depan," ungkap KH Masdain Rifai, Ketua PC NU Kabupaten Blitar, tadi pagi.

Sususunan tersebut, lanjut Gus Dain, sudah mewakili semua daerah yang ada di Kabupaten Blitar. Karena pengurus harian, ini semua memiliki tanggung jawab kewilayahan.

“Siapa yang jadi pengurus harian. Ini sekaligus menjadi koordinator wilayah.Ini dilakukan untuk pemberdayaan pengurus dan wilayah. Mengingat besarnya wilayah Kabupaten Blitar," ungkap Gus Dain.

Di Kabupaten Blitar, kata Kiai Dain ada 22 MWC dan 259 ranting. Mereka terbagi dalam 5 dapil. Kalau tidak memperdayakan pengurus harian dan terpaku pada ketua saja maka akan repot.

Kegiatan di tingkat cabang. Mengapa demikian. Karena tidak jarang anggota di tingkat MWC dan ranting hampir setiap hari ada kegiatan yang mesti harus dihadiri pengurus cabang,’’ katanya. “Selain itu juga pembagian tugas kerja pengurus," tambahnya.

Bagimana dengan jajaran Syuriyah? Menurut Gus Dain, di kepengurusan tingkat Syuriyah, tidak ada perubahan yang segnifikan. Hanya raisnya saja yang berubah. Dari Kiai Shohib Hasan pindah ke KH Imam Sugrowardi. Kemudian memasukkan KH Noer Hidayatullollh Dawami. “Komposisinya hampir tetap. Yang berubah hanya rais dan penambahan anggota baru saja," tambahnya. 


Redaktur     : Hamzah Sahal 
Kontributor : Imam Kusnin


Terkait