Mojokerto, NU Online
Dalam rangka memperingati Hari Santri 2018, Polres Mojokerto, Jawa Timur menggelar jalan sehat kebangsaan bersama Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pacet, Ahad (21/10).
Pada kesempatan tersebut, Polres Mojokerto memberikan sarana kontak berupa peralatan olahraga kepada santri yang diwakili oleh Pondok Pesantren Fatchul Ulum (PPSFU) Pacet. Sarana kontak dimaksud, bertujuan untuk menjalin sinergi antara Polres dan santri Mojokerto dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Jalan sehat kebangsaan yang diikuti lebih dari lima ribu santri ini, juga diisi dengan kegiatan senam bersama dan penandatanganan deklarasi Menolak berita hoaks dan ujaran kebencian.
Senam bersama dilakukan sebelum peserta jalan sehat mencapai finish. Kegiatan diikuti seluruh panitia serta jajaran Polres Mojokerto, Forkopimka Kecamatan Pacet dan tokoh agama dan masyarakat.
Usai senam, Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata mengajak para tokoh dari berbagai kalangan untuk bersama menandatangani deklarasi Menolak berita hoaks dan ujaran kebencian. Termasuk di dalamnya tokoh lintas agama dan perwakilan santri yang turut dipersilahkan menandatangani deklarasi tersebut
Kapolres berharap, melalui deklarasi ini pihaknya bersama jajaran dan semua masyarakat Mojokerto bisa bersama-sama menolak berita bohong dan hoaks, serta bisa membuat konten-konten yang benar dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kita memang selalu bersinergi dengan para ulama. Lebih-lebih pada hari santri ini, kita hadir di Pacet dengan tujuan mendukung jalan sehat hari santri yang dilaksanakan oleh MWCNU Pacet,” ungkapnya.
Sementara itu, panitia jalan sehat mengatakan bahwa pada tahun ini peserta semakin bertambah, terlebih pada kesempatan tersebut Polres Mojokerto juga hadir “Alhamdulillah, kegiatan ini dapat dukungan penuh dari Polres Mojokerto” ungkap panitia, M Fadlan.
Menurutnya Polres Mojokerto memilih MWCNU Pacet sebagai tempat untuk memeriahkan hari santri. karena merupakan daerah yang mempunyai peserta jalan sehat atau pawai paling banyak. Di mana pada tahun lalu mendapat penghargaan peserta kirab dan apel hari santri terbaik dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Mojokerto. (Ibnu Shomad/Ibnu Nawawi)