Kudus, NU Online
Binar bahagia Ngatmini (29) tak dapat ditutupi saat menerima kunci rumah hasil bedah rumah yang diinisiasi Lembaga Amil Zakat Infak Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Kudus. Rasa haru pun menyelimuti kala penyerahan kunci rumah yang dilakukan pada Ahad (26/12/2021) kemarin.

Warga Desa Cranggang, Kecamatan Dawe, Kudus ini beberapa waktu lalu mendapat kesempatan bedah rumah yang menjadi program NU Care LAZISNU Kudus, Jawa Tengah. Ngatmini mengaku bahagia lantaran hasilnya di luar dugaan.

Ia berharap, rumah yang kini tampak tertata bagus dan nyaman itu membawa berkah untuk keluarganya dan bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

“Terima kasih banyak LAZISNU Kudus dan para donatur yang telah membantu membedah rumah saya. Semoga para pengurus LAZISNU dan donatur diberikan keberkahan dalam hidup,” ungkapnya seraya meneteskan air mata.
 

Selama bedah rumah, Ngatmini bersama anggota keluarganya, yaitu suami, anak, dan ibunya tinggal di rumah saudara dekat rumahnya. “Alhamdulillah kami diperbolehkan tinggal di sana selama rumah kami dibedah,” tuturnya.

Rumah yang awalnya berdiri dengan hanya penopang batu bata bercampur tanah liat serta atap yang bocor saat hujan turun itu kini berubah bagai sebuah rumah impian bagi Ngatmini. Ia pun sangat bersyukur dan bahagia.

“Setelah menunggu bedah rumah selama bertahun-tahun, akhirnya impian saya terkabul. Saat penyerahan kunci dan melihat rumah baru, saya sangat kaget karena bagus sekali. Sungguh di luar dugaan dan bayangan saya,” ungkapnya.

Ngatmini mengaku sulit tidur lantaran masih tidak menyangka dengan apa yang ia dapatkan. Ia tak henti-hentinya bersyukur saat melihat senyum sumringah anggota keluarganya.

Bedah rumah sebulan
Dihubungi terpisah, Ketua LAZISNU Kudus, H Ihdi Fahmi Tamami mengatakan bahwa penyerahan kunci bedah rumah kepada ibu Ngatmini berjalan dengan lancar dan penuh keharuan.

“Rumah ini mulai di bedah selama sebulan lebih dua pekan. Mulai pada 11 November 2021 dan berakhir pada 26 Desember 2021,” ungkapnya.

H Fahmi menambahkan, rumah ini layak dibedah mengingat kondisi rumah yang sudah tidak layak huni bagi Ngatmini sekeluarga.

“Ditambah penghuninya yang memang membutuhkan perhatian khusus. Ada yang sudah tua dan anak yang mengidap sakit cukup lama,” terangnya.

Kontributor: Afina Izzati
Editor: Musthofa Asrori