Sumenep, NU Online
Imbauan kepada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah, ditanggapi beragam. Ada yang siap dan taat dengan membatasi aktivitas di luaran, namun tidak sedikit yang enggan patuh. Padahal penyebaran virus Covid-19 sangat membahayakan jiwa kala berada di luar.
Karena itu, sejumlah elemen Nahdlatul Ulama di kawasan Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, Sumenep, Jawa Timur bersama sejumlah aparat melakukan sosialisasi. Hal tersebut demi menggugah kesadaran warga agar benar-benar menaati imbaun tinggal di rumah.
Dari mulai aparatur Desa Karduluk bersama Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU), Pimpinan Ranting Gerakan Pemuda Ansor beserta Barisan Ansor Serbaguna atau Banser, hingga Dewan Koordinasi Rayon (DKR) Corps Brigade Pembangunan (CBP) IPNU Karduluk merasa terpanggil untuk menyadarkan masyarakat. Bahwa masyarakat harus diingatkan akan bahaya virus Corona dengan kemasan acara sosialisasi Covid-19 dan penyemprotan disinfektan.
Pada Kamis (2/4), sejak pagi seluruh tim yang dibentuk panitia berkumpul di balai desa sebelum berangkat ke titik yang ditentukan. Setelah tim lengkap, mereka berangkat ke setiap dusun dan lembaga pendidikan swasta dengan mengendarai mobil desa, ambulance Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama atau LKNU dan sebagian membawa motor.
“Setiap rombongan tim menyemprotkan disinfektan di setiap jalan desa sambil dikawal oleh Banser dan CBP Karduluk. Mereka tidak henti-henti mensosialisasikan bahaya Covid-19 dengan menggunakan alat pengeras suara,” kata H Zainul Hasan. Kegiatan bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan bahaya virus mematikan ini, lanjutnya.
Kepala Desa Karduluk sekaligus Ketua Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Karduluk menegaskan kembali bahwa diselenggarakannya kegiatan ini agar masyarakat waspada dan berhati-hati dalam menjalankan aktivitasnya.
Di samping itu, Kiai Nawari selaku Ketua LKNU Pragaan meminta kerja sama dengan aparatur desa dan masyarakat untuk saling bersinergi dalam memerangi virus Corona.
"Kami mengimbau kepada masyarakat, jangan segan untuk melapor ke Puskesmas terdekat jika ada warga yang datang dari luar daerah. Hal itu semata-semata untuk menjaga agar tidak terjadi penularan virus Corona," ujarnya.
Ada beberapa titik yang dijadikan sasaran, antara lain Dusun Daleman, Dunggadung, Rengperreng, Somangkaan, Moralas, Topoar, Bapelle, dan Palalangan. Selain itu, tim juga mendatangi lembaga pendidikan Islam yakni Nurul Ulum, Nurul Jadid dan Ar-Ruhama.
Seluruh titik menyambut tim dengan hangat. Warga antusias sehingga mereka keluar dari rumah untuk mendengarkan imbauan dan melihat langsung penyemprotan disinfektan.
"Saya bersyukur akan kegiatan ini, sehingga tokoh agama dan seluruh masyarakat tahu bahaya virus Corona," kata seorang warga bernama Muzammil.
Kontributor: Firdausi
Editor: Syaifullah