Raker Pimpinan Komisariat (PK) IPNU-IPPNU SMK Unggulan NU Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. (Foto: Istimewa)
Nahdlatul Ulama (NU) memiliki level kepengurusan yang komplit. Dimulai dari tingkat dusun, desa, kabupaten/kota, wilayah, hingga pusat. Begitu juga dengan beberapa badan otonomnya, seperti Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) dan beberapa banom lainnya. Ini menjadi kesempatan bagi para kader NU untuk terus berkiprah dan berkhidmah di NU.
Hal tersebut dikatakan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Unggulan NU Mojoagung, Kabupaten Jombang Jawa Timur Zainal Ma'arif saat memberi sambutan pada rapat kerja (raker) Pengurus Komisariat (PK) IPNU-IPPNU SMK tersebut, Sabtu (4/1).
“Oleh karena itu, jangan berhenti untuk belajar dan berkarya di NU. Kalian harus istiqamah di NU. Di ranting ada NU, di kecamatan ada, kabupaten ada. Hingga nanti selesai tetap harus tetap NU," kata Zainal Ma'arif di hadapan peserta raker.
Menurut pandangannya, kalangan pelajar NU merupakan masa depan NU yang tidak boleh dinafikan. Masa depan NU setidaknya bisa diketahui dengan melihat perkembangan dan pertumbuhan anak mudanya yang saat ini sedang belajar berorganisasi, seperti di IPNU-IPPNU dan di organisasi lainnya yang juga dimiliki NU.
Untuk itu, segenap pelajar yang saat ini ber-IPNU-IPPNU perlu memantapkan niat dan kesungguhannya melewati dinamika organisasi dengan sebaik mungkin. Para pelajar NU harus terus menempuh tangga-tangga organisasi sesuai tingkatan kepengurusan yang ada. Tidak cukup hanya berproses di tingkat komisariat atau ranting IPNU-IPPNU.
“Namun, harus dilanjutkan ke tingkatan selanjutnya hingga benar-benar matang dalam berorganisasi dan siap berkiprah di NU. Makanya, sangat penting mengenal NU sejak dini, seperti saat masih duduk di sekolah atau madrasah," jelas pria yang akrab disapa Ustadz Zainal ini.
Ia menegaskan, dirinya siap selalu mendukung untuk mengenalkan dan membesarkan NU di lingkungan sekolahnya termasuk IPNU-IPPNU. Bahkan, PK IPNU-IPPNU sendiri sudah ada sejak awal berdirinya sekolah ini sekitar 10 tahun silam.
Dengan demikian, ia meminta kepada jajaran Pimpinan Cabang (PC) IPNU-IPPNU Jombang untuk menjadikan IPNU-IPPNU di SMK Unggulan NU ini sebagai pilot project atau percontohan bagi PK IPNU-IPPNU yang lainnya. Dan ini bisa dilakukan dengan cara menggencarkan pendampingan secara kontinu.
Misalnya setelah raker ini, lanjutnya, harus ada pendampingan untuk merumuskan pola sistematis dalam merealisasikan program kerja yang telah ditetapkan bersama. “Tolong SMK Unggulan NU di sini buat percontohan. Segala sesuatunya akan kami siapkan, termasuk pendanaannya,” tandas Ustadz Zainal.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PC IPPNU Jombang Sri Dewi Lestari menyatakan kesiapannya untuk mengawal terlaksananya program-program yang nanti disusun para pengurus IPNU-IPPNU di SMK Unggulan NU Mojoagung ini. "Kami berharap gagasan dan inovasi rekan-rekanita harus dikeluarkan semua saat raker berlangsung," pintanya.
Hadir pada kegiatan yang berlangsung di Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Mojoagung ini sejumlah pengurus IPNU-IPPNU SMK Unggulan NU Mojoagung, Kepala Sekolah beserta wakilnya, dan perwakilan dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Mojoagung.
Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Musthofa Asrori