Gresik, NU Online
Banyak manfaat yang bisa diambil dari kegandrungan seseorang dalam membaca buku. Di tengah kegemaran menggunakan gawai atau telepon pintar saat ini, tradisi membaca buku bisa menjadi solusi agar memiliki cakrawala yang lebih terbuka.
Berangkat dari kesadaran tersebut, Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Bawean, Gresik, Jawa Timur menggelar bedah buku ‘Menyingkap Garis Kabur, Seputar Maulid dan Ziarah Kubur’ karya Aba Abror Al-Muqaddam. Acara yang diikuti sejumlah kalangan tersebut berlangsung di aula kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Jalan Raya Beringinan, Sungaiteluk, Sangkapura, Bawean, Jumat (3/1).
Saat memberikan sambutan, Ketua PC Fatayat NU Bawean, Rafi’ah mengemukakan bahwa buku adalah jendela dunia dan gudang ilmu. Hal tersebut sangatlah bijak dan benar adanya.
“Membaca buku memperluas wawasan dan dapat mengubah pola pikir kita menjadi lebih open minded terhadap perkembangan dan ide-ide baru,” katanya di hadapan peserta yang memadati lokasi kegiatan.
Apalagi yang dibaca adalah referensi yang mampu memperkuat pengetahuan dan wawasan terkait masalah ibadah. Tentu saja hal tersebut semakin banyak manfaatnya.
“Ketika membaca buku Menyingkap Garis Kabur Seputar Maulid dan Ziarah Kubur ini, maka kita bisa mengetahui dasar hukum dan dalil-dalil yang berkaitan dengan dua permasalahan yang sering menimbulkan perdebatan tersebut. Baik dalil yang diambil dari Al-Quran maupun hadits Nabi dan juga dilengkapi dengan pendapat para ulama,” jelasnya.
Rafi’ah meyakinkan kepada hadirin bahwa bedah buku yang diselenggarakan tentu dapat memberikan pencerahan tentang dua permasalahan tersebut.
“Hal ini tentu saja dapat menambah wawasan keilmuan atau khazanah berpikir pada umumnya sebagai pedoman kita dalam melaksanakan amaliah khususnya dalam memperingati maulid Nabi dan ziarah kubur,” ungkapnya.
Dirinya juga merasa tersanjung dengan antusias peserta yang hadir. Kendati selama kegiatan berlangsung diselingi hujan lebat dan angin kencang, namun acara berjalan lancar. Peserta terlihat demikian bersemangat, khususnya saat memasuki masa tanya jawab.
Bedah buku ini dihadiri langsung penulis yaitu Kiai Aba Abror Al-Muqaddam dan dibuka Wakil Ketua PCNU Bawean Kiai Ali Asyhar.
Editor: Ibnu Nawawi