Jember, NU Online
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Jember, Jawa Timur, Nyai Emi Kusminarni menekankan pentingnya jamaah untuk selalu mengutamakan kekompakan dan persaudaraan. Sebab jika Muslimat NU kompak, akan kuat dan bisa memberi manfaat lebih banyak bagi masyarakat.
“Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bersatu dan kompak. Dengan meningkatkan persaudaraan, kita akan bisa berbuat banyak untuk masyarakat,” katanya, Rabu (2/10).
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan pengarahan pada Pengajian dalam Rangka Memperingati Tahun Baru Islam 1441 H di kediaman Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Semboro.
Nyai Emi menegaskan, Pemilihan Kepala Desa (Pilakdes) serentak yang digelar di wilayah Kabupaten Jember belum lama ini dan melibatkan sekian banyak kader NU dan Muslimat NU, tidak seharusnya mengusik persaudaraan. Perbedaan pilihan tidak boleh menimbulkan perpecahan, karena Pilkades dan semacamnya hanya masalah furuiyah (cabang) sehingga tidak perlu memunculkan fanatisme dukungan.
“Kita sudah berkali-kali diingatkan, politik itu hanya permainan. Jangan terlalu diambil hati hingga mengorbankan kekompakan,” terangnya.
Dirinya menambahkan, kekompakan yang terjalin tidak hanya menambah soliditas organisasi, tapi juga bisa meningkatkan kontribusi yang bermanfaat untuk kepentingan umat. Sebuah organisasi, katanya, bisa berjalan dengan baik jika pengurusnya solid.
“Dan alhamdulillah, Muslimat NU Jember masih solid dan tetap akan solid,” tegasnya.
Di bagian lain, Nyai Emi mengimbau pengurus NU tak bosan-bosannya memperjuangkan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) sebagai ajaran pokok NU yang telah diwariskan para ulama. Katanya, saat ini masyarakat sangat membutuhkan nilai dan ajaran Aswaja, yaitu Islam yang ramah, sejuk dan moderat.
“Dengan prinsip tawassuth (moderat, red), NU memegang peranan penting dalam menciptakan perdamaian dan kesejukun di tengah masyarakat. Jangan pernah lelah berjuang untuk NU,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, PC Muslimat NU Jember juga membagikan santunan untuk 55 anak yatim dan duafa. Dana santunan itu berasal dari iuran para pengurus Muslimat NU.
“Kami adakan pengajian sekaligus santunan agar masyarakat juga merasakan manfaat kita secara langsung,” ucap Nyai Emi.
Pengajian dan santunan tersebut merupakan yang terakhir digelar PC Muslimat NU Jember untuk memperingati tahun baru Islam 1441 H. Sebelumnya mereka telah menggelar pengajian serupa di berbagai tempat dengan melibatkan PAC Muslimat NU.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Ibnu Nawawi