Ketua NU Aceh Besar Ingatkan Orang Tua Terus Dukung Pendidikan Anak
Kamis, 17 Juni 2021 | 03:15 WIB
"Para orang tua juga hendaknya terus mengontrol serta mendukung kelanjutan pendidikan anak-anak mereka ke jenjang yang lebih tinggi," kata Tgk Muhammad Hafidh saat wisuda Dayah Ruhul Falah Samahani, Rabu (16/6). (Foto: Helmi Abu Bakar).
Banda Aceh, NU Online
Ketua PCNU Kabupaten Aceh Besar Tgk Muhammad Hafidh mengatakan para orang tua atau wali santri untuk melanjutkan pembinaan terhadap anak-anak mereka. Para orang tua juga hendaknya terus mengontrol serta mendukung kelanjutan pendidikan anak-anak mereka ke jenjang yang lebih tinggi.
Hal itu disampaikannya saat wisuda perdana Dayah Ruhul Falah Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, Rabu (16/6). wisuda sekaligus tasyakuran diikuti 78 santriawan dan santriwati.
"Para santri diwisuda hari ini merupakan anugerah terbesar bagi orang tua. Jangan menilai dari hasil lembaran kertas ijazah yang mereka peroleh. Tapi, lihatlah pada perjuangan dan kesabaran mereka menempuh kehidupan yang penuh disiplin selama menuntut ilmu di Dayah Ruhul Falah Samahani," ujar Tgk Muhammad Hafidh.
Alumni Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga itu mengungkapkan rasa syukurnya, karena pada tahun ini Dayah Ruhul Falah Samahani berhasil menggelar wisuda dan tasyakuran perdana. Hal itu tidak terlepas bantuan dan dukungan semua pihak baik guru, wali santri, masyarakat, pemerintah, juga berbagai kalangan lainnya.
Pimpinan Dayah Ruhul Falah Samahani itu dalam amanatnya mengharapkan para lulusan terus mengembangkan pendidikan baik formal atau nonformal. Hal itu agar ilmu yang didapatkan tidak sia-sia. Para alumni juga harus menjadi suri teladan yang baik di tengah-tengah masyarakat, dengan tetap menjaga nilai-nilai pendidikan yang telah didapatkan selama ini di dayah dan menjaga nama baik diri, keluarga, dan almamater.
Kadisdik Dayah Aceh Bapak Zahrol Fajri, menyampaikan bahwa untuk para lulusan perdana ini agar senantiasa ingat akan almamater baik ketika berkiprah di masyarakat atau di lingkungan akademis. "Dan juga mengharapkan nantinya para alumni dayah ini menjadi garda terdepan untuk memerangi narkoba yang sedang marak saat ini," imbuhnya.
Zahroel mengungkapkan bahwa majunya sebuah lembaga tergantung bagaimana kiprah para alumni. Apalagi saat mereka sudah menduduki posisi penting baik di pemerintahan maupun swasta.
"Inilah yang dilakukan oleh generasi dahulu sehingga kesuksesan mereka bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga berpengaruh bagi lembaga tempat mereka menuntut ilmu," tutupnya.
Pihak Dayah juga memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik atas nama Riska Mursiha dan Muhammad Aqil Al Kamil. Apreasiasi tersebut diberikan sebagai bentuk motivasi kepada mereka untuk melanjutkan belajar baik di bidang formal atau non formal. Syarat untuk menjadi lulusan para santri minimal harus menghapal dua juz Al-Qur-an dan menguasai kitab kuning.
Adapun para wisudawan dan wisudawati hari ini merupakan santri yang telah menjalankan pendidikan selama enam tahun dan menyelesaikan pendidikan tingkat Sekolah Menegah Pertama (SMP) dan Tingkat Menengah Atas (SMA).
Dayah ini mulai beroperasi mulai tahun 2003 dan pada tahun 2015 menerapkan pendidikan formal jenjang Sekolah menengah Pertama (SMP) dan jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) di bawah naungan Yayasan Al Mishbah Samahani. Dayah didirikan oleh Alm Abu Ibrahim Hasyim atau sering dikenal dengan sebutan Ayah Samahani. Sementara Abi Muhammad Hafidh adalah putra dari Ayah Samahani.
Acara juga dihadiri Dinas Pendidikan Aceh Besar serta Wakil Ketua Majelis Akreditasi Dayah Aceh Tgk Marbawi Yusuf. Seluruh kegiatan proses pelaksanaan wisuda dan tasyakuran ini dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat bagi seluruh peserta yang hadir.
Kontributor: Helmi Abu Bakar
Editor: Kendi Setiawan