KH Masduqi Abdurrahman Tegaskan Pentingnya Beramal Baik di Bulan Muharram
Senin, 22 Juli 2024 | 09:00 WIB
Pengasuh Pondok Pesantren Roudhotu Tahfidzil Qur'an, Perak, Jombang, KH Masduqi Abdurrahman Al-Hafid. (Foto: dok. istimewa)
Jombang, NU Online
Pondok Pesantren Roudhotu Tahfidzil Qur'an, Perak, Jombang, Jawa Timur mengadakan haul Masyayikh yang ke-69 dengan berbagai rangkaian acara yang telah dimulai pada hari Kamis lalu hingga Minggu mendatang.
Pengasuh Pondok Pesantren Roudhotu Tahfidzil Qur'an, Perak, Jombang, KH Masduqi Abdurrahman Al-Hafid dalam rangkaian acara Majlis Simaan Al-Qur’an yang diselenggarakan pada Jumat (19/7/2024) menyampaikan pentingnya mempunyai amal yang baik di bulan Muharram.
“Mari kita beramal baik di Bulan Muharram ini, karena barangsiapa di Bulan Muharram mempunyai amalan yang baik akan mendapat imbalan yang baik. Usahakan di bulan Muharram paling tidak puasa 2 hari tanggal 1 Muharram,” tuturnya.
Lebih lanjut, Kiai Masduqi memberi nasihat untuk berpuasa 1 hari di akhir bulan Dzulhijjah dan 1 hari di awal bulan Muharram. Dengan begitu, maka dosa 50 tahun dihilangkan oleh Allah swt.
Hal tersebut sesuai dengan hadits Nabi yang artinya, "barangsiapa yang berpuasa sehari pada akhir tahun dari bulan Dzulhijjah dan puasa sehari pada awal dari bulan Muharram, maka ia sungguh-sungguh telah menutup tahun yang lalu dengan puasa dan membuka tahun yang akan datang dengan puasa, dan Allah menjadikan kafarrah atau terlebur dosanya selama 50 tahun."
Selain itu, Kiai Masduqi juga berpesan untuk senantiasa memperhatikan tata krama saat membaca Al-Qur’an.
“Selama membaca Al-Qur’an harus memperhatikan tata krama, karena yang dibaca adalah kalamullah. Belajarlah dengan hati yang baik, bacaan yang baik, membacanya dengan hati khusyuk, menghadap ke barat (kiblat) dan keadaan suci. Dengan begitu insya Allah akan mendapat kelebihan dari Allah,” jelasnya.
Di akhir pembukaan Majlis Simaan Al-Qur’an tersebut, Kiai Masduqi berharap agar rangkaian Haul diberikan rahmat oleh Allah.
“Dengan haul ini, kita meminta kepada Allah semoga diberi kelancaran dalam membaca Al-Qur’annya, diberikan rajin membaca Al-Qur’an, diberi rahmat oleh Allah kepada kita semua, dan mendapat imbalan dari Allah karena memuliakan orang tua, kiai, ulama,” tutupnya.
Kontributor: Feni Kusumaningrom