Khawatir Gempa Susulan, Warga Pilih Berjaga dan Tidak Tidur
Selasa, 22 November 2022 | 09:15 WIB
Warga Cianjur Jawa Barat memilih untuk tidur di luar rumah pascagempa bumi Senin (21/11/2022). (Foto: Mustopa)
Jakarta, NU Online
Masyarakat Cianjur di sejumlah kecamatan memilih untuk tidur di luar rumah pascagempa bumi Senin (21/11/2022). Mereka khawatir terjadi gempa susulan dengan kekuatan yang sama dan menimbulkan daya rusak tinggi.
Warga lainnya bahkan memilih untuk berjaga dan tidak tidur. Hal itu dilakukan agar mereka bisa segera mengevakuasi keluarganya jika terjadi gempa susulan dengan guncangan yang dahsyat.
"Kami lagi siaga sama warga lain takut terjadi gempa susulan sekaligus (antisipasi) ada maling berkeliaran karena sesudah isya ada maling masuk ke rumah warga," ungkap salah satu warga, Mustopa kepada NU Online, Selasa (22/11/2022).
Pemandangan serupa juga terlihat di tenda-tenda pengungsian warga di lokasi yang terdampak gempa paling parah. Salah satunya di Desa Gaspol Kecamatan Cugenang.
Mustopa melaporkan di titik pusat gempa ini banyak korban akibat reruntuhan bangunan. "Saat ini para relawan butuh kain kafan untuk korban meninggal," tutur Mustopa yang juga relawan Gusdurian Peduli.
Gempa susulan terjadi 117 kali
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengungkapkan gempa susulan yang terjadi di wilayah Kabupaten Cianjur terjadi 117 kali hingga Selasa (22/11/2022) pukul 06.00 WIB. Ratusan orang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa bermagnitudo 5,6 di Cianjur, Senin (21/11/2022).
"Gempa susulan sampai 22 November 2022 pukul 06.00 WIB terjadi 117 gempa, tidak ada gempa susulan sejak 05.30 WIB," ujar Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu.
Ia mengatakan magnitudo terbesar pada gempa susulan yaitu 4,2 dan terkecil magnitudo 1,5.
Sebelumnya, jumlah warga yang meninggal dunia akibat gempa Cianjur bertambah banyak menjadi 162 orang. Dari ratusan orang korban tersebut mayoritas anak-anak.
Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur berdasarkan pendataan yang dilakukan hingga pukul 20.00 WIB. Selain itu, bencana gemba bumi juga menyebabkan 326 orang luka-luka. Sementara 13.784 orang harus mengungsi.
Di bidang insfrastruktur, gempa bumi mengakibatkan 2.345 unit bangunan mengalami kerusakan. Gempa juga menyebabkan titik longsor Jalan Nasional Tapal Kuda Cugenang, Jalan Kabupaten Desa Cijedil, serta dua jembatan rusak.
Untuk membantu warga terdampak gempa bumi Cianjur, LAZISNU PBNU melakukan penggalangan dana. Masyarakat dapat menyalukan bantuan melalui rekening Bank Centra Asia (BCA) 0683331926 atas nama Yayasan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah NU. Konfirmasi transfer dapat menghubungi nomor 081398009800.
Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Kendi Setiawan