Wonosobo, NU Online
Wakil Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, KH Achmad Chalwani Nawawi, menaksir total nilai kurban Nabi Ibrahim as sebanyak 13 miliar rupiah.
Baca Juga
Doa Nabi Ibrahim Membangun Rumah Tangga
“Nabi Ibrahim itu, satu orang, berkurban 1000 kambing, 300 sapi, (dan) 100 unta,” katanya, dalam pengajian Selapanan Jam'iyyah Ahlith Thariqah Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah di Serambi Masjid Al-Karomah Desa Jangkrikan, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Senin (18/6/2022).
Pendiri Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nawawi (STAIAN) Purworejo itu kemudian menaksir atau menghitung kasar nilai ekonomisnya. Hasilnya tak tanggung-tanggung, Nabi Ibrahim as mengeluarkan biaya sekitar 13 miliar untuk berkurban.
“Seekor kambing harganya sekitar 3 juta. Jika dikalikan 1000 jadi 3 miliar. Seekor sapi harganya sekitar 20 juta. Jika dikalikan 300 jadi 6 miliar. Sedangkan seekor unta, harganya sekitar 40 juta. Jika dikalikan 100 jadi 4 miliar,” taksirnya, di depan para jamaah.
Ijazah doa
Kiai Chalwani lalu kemudian mengijazahkan doa agar rajin mengaji dan diberi kepahaman. Doa itu ia dapat dari Syekh Ammar Azmi Arrafati, Imam Besar Masjidil Aqsha, Palestina.
Bismillāhirrahmānirrahim. Yaa Mu’allima Ibrāhīma ‘Allimnī, wa Yaa Mufahhima Sulaimānā Fahhimnī. (Ya Allah yang maha memberi ilmu kepada Nabi Ibrahim, mohon berikan ilmu kepadaku. Ya Allah yang maha memberi kepahaman kepada Nabi Sulaiman, mohon berikan kepahaman kepadaku).
Dikatakan, ilmu Nabi Ibrahim as turun-temurun ke anak dan cucunya yang kemudian juga menjadi nabi. “Maka, doa itu Anda baca setelah shalat, meski cuma satu kali,” pintanya.
Baca Juga
Belajar dari Doa-doa Nabi Ibrahim
Nabi Ibrahim as juga mendapat gelar Abul Anbiya’ atau Bapak para Nabi dari Allah swt. “Yang dapat gelar Bapak para Nabi bukan Nabi Adam as, tapi Nabi Ibrahim as,” imbuhnya.
Masih terkait dengan doa itu, Kiai Chalwani menjelaskan bahwa Allah memberi kepahaman yang luar biasa kepada Nabi Sulaiman as. Beliau tak hanya memahami bahasa manusia, tetapi juga mengerti bahasa hewan.
“(Jika) ada dua kambing bicara, mengerti Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman mengerti bahasa hewan. Yang memberi (pengajaran) Allah swt,” paparnya.
Dengan perantara doa tersebut, sambung Kiai Chalwani, insyaallah kita paham isi pengajian. “Doa itu saya berikan kepada Anda semua. Silakan, saya ijazahkan,” kata Pengasuh Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo itu.
Kiai Chalwani berharap, doa itu ditularkan kepada anak-anak agar dibaca sejak kecil. “Supaya mau mengaji dan paham. Karena ada yang rajin mengaji, tetapi tidak paham-paham. Ada yang cepat paham, tapi tidak pernah mengaji,” pungkasnya.
Kontributor: Ahmad Naufa KF
Editor: Musthofa Asrori