Gresik, NU Online
Sudah 4 tahun lebih Mohammad Fatih membuka usaha warung kopi atau warkop di kawasan Manyar, Gresik, Jawa Timur. Dari menekuni bisnis ini bisa menghidupi keluarga, sehingga kebutuhan harian tidak mengalami masalah.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, pria berusia 54 tahun tersebut akhirnya harus menghadapi kenyataan bahwa usahanya tidak lagi mampu menjadi sandaran hidup. Virus Corona memukul penghasilan hariannya, sehingga kesulitan untuk dapat bertahan hidup.
Apalagi beberapa waktu lalu, Kabupaten Gresik, bersama Sidoarjo dan Surabaya telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB yang memaksa mobilitas penduduk dikurangi. Bahkan bisa dikatakan, dengan aturan ini nyaris tidak ada lagi yang bisa melakukan warga karena tidak diperkenankan keluar rumah.
"Akibat penerapan PSBB ini juga penghasilan warkop menurun drastis,” kata Moh Fatih, Selasa (28/4). Apalagi ada aturan jam malam bahwa warga dibatasi berada di luar dari pukul 21.00 hingga 04.00 WIB, lanjutnya.
Tentu saja hal tersebut berpengaruh besar kepada keuntungan yang didapat karena semakin sedikit warga yang keluar. Belum lagi aturan harus membatasi jarak aman.
"Ya, sekarang warkop malah sepi apalagi dengan diberlakukannya PSBB,” ungkapnya.
Mohammad Fatih adalah salah satu dari sejumlah warga yang harus menghadapi kenyataan yang sebelumnya tidak pernah dibayangkan. Akibat pandemi Covid-19, banyak memukul kehidupan warga lantaran pemasukan yang kian tidak menentu.
Prihatin dengan kondisi ini dan memberikan solusi, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) lewat Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Ranting Kalirejo Kecamatan Dukun, Gresik memberikan bantuan sosial. Kegiatan yang diwujudkan dengan uang tunai tersebut diberikan kepada warga terdampak pandemi Covid-19.
Ketua PRNU Kalirejo, Ustadz Robbah Majid mengatakan bahwa bantuan sosial merupakan hasil kerja sama NU, badan otonom dan LAZISNU.
“Bantuan ini untuk sedikit membantu mereka yang bekerja di luar desa dan semoga bermanfaat,” katanya.
Dari program yang digalang pengurus NU setempat, akhirnya berhasil dikumpulkan sejumlah dana yang diberikan kepada 149 penerima bantuan.
Ketua LAZISNU Kalirejo, Ainur Rifa' menjelaskan bahwa akibat Covid-19 ini sejumlah usaha warga sepi, bahkan penurunan penghasilan hampir mencapai 60 persen. Namun dengan adanya bantuan uang tunai diharapkan bisa menolong kesulitan yang dihadapi warga.
“Alhamdulillah NU dan LAZISNU Kalirejo bisa sedikit meringankan beban warga yang terdampak pandemi dan semoga bisa istikamah untuk giat sosial seperti ini,” harapnya.
Kontributor: Syafik Hoo
Editor: Ibnu Nawawi