Mataram, NU Online
Sebaran Covid-19 Kota Mataram mulai menurun. Bahkan hampir seluruh daerah zona hijau. Hanya ada satu Kelurahan Cakra Kota Mataram yang masih zona kuning. Kondisi ini tidak terlepas dari upaya berbagai pihak dalam memutus mata rantai Covid-19.
Koordinator Relawan Satgas Covid-19 NU Kota Mataram, Ustaz Baedowi mengungkapkan, keberhasilan dalam menangani virus membahayakan itu tentu atas kesadaran warga akan bahaya virus corona dan kontribusi Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, termasuk Satgas yang dibentuk oleh Nahdlatul Ulama (NU) Kota Mataram.
"NU Kota Mataram telah membentuk Satuan Tugas Khusus untuk menangani wabah global ini. Berbagai cara dilakukan mulai dari membagikan masker di tiap pesantren, pasar, dan tempat keramaian lainnya," katanya, Rabu (2/12) siang.
Di samping itu, edukasi tentang pencegahan Covid-19 kepada masyarakat sejak November lalu gencar dilaksanakan di sejumlah titik. Tidak terkecuali pesantren-pesantren yang berada di Kota Mataram.
"Bahkan, di pesantren kita juga bentuk Satgas khusus agar gejala-gejala Covid-19 yang mungkin terjadi kepada santri bisa terdeteksi sejak dini," ungkapnya.
Sampai saat ini diakuinya sosialisasi dan edukasi tersebut masih terus dilakukan, baik langsung dengan mendatangi titik kerumunan, maupun tidak langsung dengan memanfaatkan media dan sosial media yang berkembang.
"Tentu kita kolaborasi dengan satgas Kota Mataram, karena menangani kasus Covid-19 adalah tugas kita bersama," tuturnya.
Atas kondisi yang cukup menggembirakan ini, dirinya mengimbau masyarakat agar tidak ceroboh, masyarakat harus terus membiasakan dengan protokol pencegahan Covid-19 yang biasa dengan 3 M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Ini bagian dari cara NU untuk membantu pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat untuk mengatasi pandemi ini karena dampak dari pandemi ini sangat luar biasa kepada masyarakat, termasuk warga NU," jelasnya.
Kontributor: Hadi
Editor: Syamsul Arifin