Bondowoso, NU Online
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur di awal tahun mengadakan halaqah kebangsaan.
Kegiatan yang bertema ‘NU dalam Pusaran Politik dan Kemiskinan’ tersebut diikuti jajaran pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), lembaga dan badan otonom yang ada di kota tape tersebut. Acara dipusatkan di Orella cafe dan Resto Nangkaan, Sabtu (4/1).
Ketua PC Lakpesdam NU Bondowoso, Miftahul Huda menjelaskan bahwa acara ini digagas dalam rangka menemukan peta kemiskinan yang ada di Bondowoso.
“Karena kita ingin memberikan kontribusi dalam memberikan solusi atas semua ini,” katanya saat pembukaan acara.
Meskipun di era kepemimpinan bupati sebelumnya berhasil mengeluarkan Bondowoso dari kabupaten miskin, namun faktanya terkait dengan akses ekonomi maupun pekerjaan, masih dirasakan warga.
“Halaqah ini kita ingin mempunyai data awal, karena secara internal NU belum mempunyai data kemiskinan warga, sehingga program tahunan yang dibuat NU dan pemerintah bisa berkelanjutan. Dari data ini juga dapat memberikan saran dan masukan program dan pendekatan, sehingga jumlah warga miskin terus menurun,” ungkapnya.
Dirinya berharap halaqoh nantinya bisa menghasilkan rekomendasi kepada internal NU Bondowoso untuk disampaikan kepada pemerintah sebagai konfigurasi program.
“Hal tersebut penting agar Bondowoso semakin maju dan melesat, sehingga keberdayaan warga NU makin bisa dinikmati kemanfaatannya di masyarakat,” jelasnya.
Karena itu, halaqah nantinya bisa menghasilkan rekomendasi terkait dengan angka kemiskinan khususnya di masyarakat pinggiran.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bondowoso, KH Abdul Qodir Syam bersyukur karena banyak kalangan yang berpikir serta mendiskusikan berbagai masalah keumatan khususnya lewat halaqah kali ini.
"Diharapkan dari diskusi yang digelar tercetus ide bagi pemberdayaan masyarakat," katanya.
Berikutnya, dari halaqah, peserta dapat mengetahui katagori masyarakat miskin, fakir tentu dengan mendatangkan narasumber dari kantor BPS Bondowoso.
Halaqah kebangsaan dibuka KH Abdul Qodir Syam. Acara dikemas dengan diskusi yang mendatangkan dua nara sumber yakni H Moh Syaiful Bahar yaitu dosen UIN Sunan Ampel Surabaya sekaligus aktifis NU dan Hartono selaku Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bondowoso.
Kontributor: Ade Nurwahyudi
Editor: Ibnu Nawawi