Oleh karenanya masyarakat Jombang yang ingin berkurban melalui LAZISNU bisa langsung berkoordinasi dengan pengurus MWCNU dan UPZISNU di daerah terdekat. Hal ini tentu akan lebih memudahkan proses dalam berkurban.
Jombang, NU Online
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Jombang, Jawa Timur melakukan langkah strategis untuk mendistribusikan daging kurban yang menyentuh masyarakat luas dan tepat sasaran. Apalagi saat ini, dampak Covid-19 yang masih sangat dirasakan masyarakat, termasuk dalam pemenuhan kebutuhan pokok.
Dengan pertimbangan tersebut, LAZISNU di Kota Santri ini mengusung pola penyembelihan hewan kurban dan pendistribusiannya yang tidak hanya bertumpu di LAZISNU tingkat kabupaten saja. LAZISNU menyebar kurban ke kecamatan hingga ke desa-desa melalui pengurus Mejelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) bersama Unit Pengelola Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (UPZISNU).
"Untuk kurban tahun ini proyeksinya langsung ke MWCNU," kata Ketua PC LAZISNU Jombang, Ahmad Zainudin kepada NU Online, Kamis (30/7).
Oleh karenanya masyarakat Jombang yang ingin berkurban melalui LAZISNU bisa langsung berkoordinasi dengan pengurus MWCNU dan UPZISNU di daerah terdekat. Hal ini tentu akan lebih memudahkan proses dalam berkurban.
"Jadi kalau ada yang kurban sekiranya dari MWCNU yang dekat ada, kami sarankan langsung ke MWCNU," jelas pria yang akrab disapa Gok Din ini.
Ia mengaku, setiap MWCNU dan UPZISNU sudah mengantongi nama-nama yang dianggap layak menerima daging kurban. Tentu jumlahnya cukup beragam menyesuaikan kondisi masyarakat yang ada di masing-masing daerah. Yang pasti, jelas dia, daging-daging hewan kurban tahun ini diharapkan menyentuh warga yang benar-benar membutuhkan.
Gok Din juga mengimbau agar tidak sampai terjadi penumpukan daging kurban di setiap kecamatannya. Jika hal ini nanti terjadi, pengurus MWCNU dan UPZISNU yang bersangkutan hendaknya berkoordinasi dengan pengurus lainnya agar daging tersebut dapat dibagikan kepada warga di luar daerah.
"Harapannya di hari H jika ada MWCNU yang berlebihan hewannya seperti arahan PCNU sebisanya didistribusikan ke daerah yang belum ada," ucapnya.
Sementara itu, Ketua PC Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Jombang, Moh Makmun menyampaikan, penyembelihan hewan kurban harus tetap mengikuti protokol kesehatan. Seperti pakai masker untuk panitia kurban dan orang yang bertugas menyembelih, jaga jarak, dan tidak melibatkan massa banyak.
"Karena ini masih pandemi, maka semua aktivitas tetap harus dengan protokol kesehatan sebagaimana yang dianjurkan pemerintah, tidak terkecuali saat penyembelihan hewan kurban," jelasnya.
Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Muhammad Faizin