Rof Maulana
Kontributor
Kediri, NU Online
Unit Pengelola Zakat, Infaq dan Sedekah (UPZIS) NU Care- Lembaga Amil Zakat Infak dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kota Kediri, Jawa Timur terus memperkuat jaringan organisasi. Kecamatan dan desa menjadi basis memperkuat gerakan filantropi hingga di tingkat bawah. Strategi menuju itu dengan kegiatan rutin turun ke bawah (turba) dilakukan setiap pekan.
Turba yang diadakan di Ranting Singonegaran ini terasa istimewa karena dihadiri langsung oleh Ketua Pengrus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kediri, KH Abu Bakar Abdul Jalil. Disampaikannya bahwa keberadaan NU Care-LAZISNU di tengah pandemi tidak ubahnya seperti kehadiran jamiyah di masyarakat.
“LAZISNU ini lembaga yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Maka dari itu terus memperkuat jaringan hingga di tingkat desa bahkan langsung ke masyarakat,” kata Kiai Abu Bakar, Kamis (30/7).
Kiai Abu Bakar berpesan kepada seluruh pengurus untuk terus melakukan komunikasi dan bersinergi dengan lembaga dan badan otonom NU. Komunikasi dan sinergi merupakan kunci untuk mewujudkan pelayanan kepada umat.
“Semua itu harus dilakukan mulai dari tingkat cabang di kabupaten, majelis wakil cabang di tingkat kecamatan hingga ranting yakni desa,” tegasnya.
Turba dihadiri para pengurus UPZIS, di antaranya dari Kecamatan Pesantren, Singonegaran, Jamsaren dan Kelurahan Bangsal.
Samsuddin selaku Direktur NU Care-LAZISNU Kota Kediri mengatakan turba dilakukan untuk menjaring berbagai informasi pekembangan maupun dinamika di masing-masing tingkatan.
“Turba ini bertujuan untuk menggali potensi yang dimiliki UPZIS NU di tingkat MWCNU dan Ranting NU untuk selanjutnya diupayakan agar bisa dikembangkan. Setidaknya dengan turba ini kami bisa menggali aspirasi sebagai bahan penyusunan program kerja yang akan datang,” kata Samsuddin.
Lebih lanjut, Samsudin menegaskan kepada peserta tujuan dari turba tersebut untuk meningkatkan hubungan antar NU Care-LAZISNU Kota Kediri dengan pengurus UPZIS NU se-Kota Kediri.
“Turba di tengah pandemi ini tetap menerapkan protokol kesehatan, maka dari itu peserta turba terbatas dan hanya empat ranting dan satu MWCNU yang kami undang,” jelasnya.
Melalui kegiatan turba, Samsudin berharap adanya peningkatan kesadaran pengurus dan Nahdliyin untuk berkhidmah kepada NU melalui Gerakan Koin NU Peduli.
“Jika bukan kita yang memajukan organisasi ini lalu siapa lagi,” pungkasnya.
Kontributor: Rof Maulana
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua