Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) LAZISNU NTB, Sabtu (22/2) di Aula Kantor PWNU NTB Jalan Pendidikan, Mataram. (Foto: Yusuf Tantowi)
Hadir pada acara Rakorwil kelima sejak LAZISNU NTB dibentuk tahun 2016 di antaranya Wakil Rais Syuriyah PWNU NTB, KH Mitahul Huda, Wakil PWNU NTB Jumarim, pengurus lembaga-lembaga dan badan otonom (Banom).
Jumarim mengapresiasi LAZISNU NTB yang saat ini kepengurusannya sudah terbentuk di semua kabupaten/kota di Lombok, yaitu LAZISNU Lombok Barat, LAZISNU Lombok Utara, LAZISNU Kota Mataram, LAZISNU Lombok Tengah dan LAZISNU Lombok Timur.
"Mudah-mudahan setelah Rakerwil ini terbangun model kerja LAZISNU yang kompak dan kolektif," harap Jumarim saat membuka acara.
"Untuk pembentukan LAZISNU di Pulau Sumbawa, kita sudah meminta PWNU NTB untuk meminta ke pengurus cabang untuk segera membentuk pengurus. Termasuk kita juga sudah berkomunikasi langung dengan PCNU," kata Ketua LAZISNU NTB, Saprudin saat melaporkan kenerja lembaganya.
"Sejak awal berdiri kami sudah niatkan lambaga ini jadi mandiri melalui pengelolaan zakat, infak, sedaqah. Untuk itu ke depan kami berharap LAZISNU semakin menjadi lembaga yang mantap, modern, akuntable, transparan dan dipercaya," tambahnya.
Sepanjang tahun 2019, dana yang berhasil dikumpulkan oleh LAZISNU PWNU NTB sebesar 2,7 miliar rupiah. "Sebagian besar dana itu terserap untuk program penanganan kebencanaan sebanyak 1,9 miliar," kata Bendahara LAZISNU NTB, Solihin.