LAZISNU PBNU Salurkan Bantuan untuk Pembersihan Dayah Ummul Ayman Pidie Jaya
Senin, 22 Desember 2025 | 07:00 WIB
Penyerahan bantuan yang disaksikan langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. (Foto: NU Online/Helmi Abu Bakar)
Pidie Jaya, NU Online
Musibah banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh pada 26 November 2025 meninggalkan dampak serius, termasuk terhadap pesantren dan dayah. Salah satu yang terdampak parah adalah Dayah Ummul Ayman 3 di Kabupaten Pidie Jaya. Lumpur tebal menutupi ruang belajar, balai pengajian, serta asrama santri, sehingga aktivitas pendidikan terganggu.
Merespons kondisi tersebut, Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU PBNU) menyalurkan bantuan operasional yang diperuntukkan bagi operasional pembersihan Dayah Ummul Ayman 3 Pidie Jaya.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Sekretaris LAZISNU PBNU Moesafa kepada Rais Syuriyah PWNU Aceh, Waled Nuruzzahri (Waled NU), dan disaksikan langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) pekan lalu.
Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban pengelola dayah dalam memulihkan fasilitas pendidikan yang rusak akibat banjir bandang dan longsor. Selain dukungan operasional, bantuan ini juga menjadi wujud kepedulian dan solidaritas NU terhadap lembaga pendidikan keagamaan di wilayah terdampak bencana.
Ketua LAZISNU PWNU Aceh Tgk Akmal Abzal menegaskan, kehadiran LAZISNU merupakan bagian dari tanggung jawab sosial NU untuk membantu masyarakat dan lembaga pendidikan yang terdampak musibah.
“Kami tidak hanya menyalurkan bantuan materi, tetapi juga memastikan dukungan ini benar-benar sampai ke titik yang membutuhkan, khususnya dayah yang menjadi pusat pembinaan santri dan masyarakat,” ujar Tgk Akmal Abzal.
Proses pembersihan Dayah Ummul Ayman dilakukan secara bertahap dengan melibatkan relawan, santri, dan pengurus dayah. Lumpur yang menutup ruang belajar dan balai pengajian dibersihkan secara manual karena keterbatasan alat berat. Di tengah keterbatasan tersebut, semangat para santri tetap terjaga berkat pendampingan dan motivasi dari Waled NU serta para relawan.
Gus Yahya yang meninjau langsung lokasi menyampaikan apresiasi atas kerja nyata LAZISNU, Bagana, dan Ansor Pidie Jaya. Ia menegaskan bahwa kehadiran PBNU di lokasi bencana bukan sekadar simbolik.
“Kehadiran kami di sini untuk memastikan bantuan disalurkan tepat sasaran, sekaligus memberikan semangat kepada para santri, guru, dan pengurus dayah yang terdampak,” ujar Gus Yahya.
Sementara itu, Sekretaris LAZISNU PBNU Moesafa menjelaskan bahwa pendistribusian bantuan dilakukan secara transparan dan tercatat, dengan fokus pada pemulihan fasilitas penting penunjang kegiatan pendidikan dan keagamaan.
“Ini bagian dari ikhtiar NU menghadirkan kemanfaatan nyata bagi umat, sekaligus menjaga keberlangsungan proses belajar-mengajar di dayah,” jelasnya.
Sinergi LAZISNU PBNU bersama Bagana dan Ansor menunjukkan kerja struktural NU dari tingkat pusat hingga daerah dalam penanggulangan bencana dan dukungan terhadap pendidikan. Di tengah kondisi Pidie Jaya yang masih menghadapi keterbatasan akses akibat jalan terputus dan lumpur yang mengeras, kolaborasi ini menjadi sumber harapan bagi masyarakat.
Dengan dukungan tersebut, Dayah Ummul Ayman Pidie Jaya perlahan mulai bangkit. Bantuan yang disalurkan tidak hanya bermakna secara material, tetapi juga menjadi simbol kehadiran NU dalam mendampingi umat, khususnya lembaga pendidikan keagamaan, melewati masa-masa sulit pascabencana.