Lian Fawahan, Ketum PC PMII Kabupaten Pamekasan Masa Khidmat 2019-2020. (Foto: NU Online/Hairul Anam)
Pamekasan, NU Online
Purna sudah kepemimpinan Lian Fawahan sebagai Ketua Umum (Ketum) PC PMII Kabupaten Pamekasan masa khidmat 2019-2020. Itu setelah kepengurusannya dinyatakan demisioner dalam Konfercab XXX yang digelar di Pendopo Ronggosukowati, Pamekasan, Senin-Selasa (10-11/2).
Selama menakhodai PC PMII Pamekasan, kemajuan pesan dan inovasi keorganisasian mampu dihadirkannya. PMII Pamekasan kuasa digerakkannya untuk menyesuaikan dengan perkembangan milenial.
"Beliau enerjik. Selain penampilannya yang keren, terobosannya juga tidak kalah keren selama memimpin PC PMII Pamekasan," ungkap Ketua PK PMII IAIN Madura, Faizal Dzat usai Konfercab, Selasa (11/2) malam.
Ya, Lian Fawahan memang selalu tampil modis. Selain enak diajak komunikasi, pemikiran Lian Fawahan juga terbilang progresif.
"Gayanya tidak sekadar tercermin pada tampilan luarnya, tapi ide-ide cemerlang mampu diterjemahkan dalam kepemimpinannya sehingga membawa PMII Pamekasan melangkah terus maju," terang Faizal Dzat.
Terobosan yang cukup menonjol, tambah alumnus Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep tersebut, ialah keberhasilan Lian Fawahan meluncurkan website milik PC PMII Pamekasan. Dari portal tersebut, banyak bermunculan penulis dan jurnalis baru dari kader PMII Pamekasan.
"Kegiatan-kegiatan PMII mulai dari rayon, komisariat, hingga cabang pun terekspose secara massif. Dengan begitu, PMII Pamekasan juga berkontribusi besar dalam menyebarluaskan konten-konten positif di dunia maya," urai Gafur Abdullah, pengurus PMII di era kepemimpinan Lian Fawahan.
Di samping itu, tambah Gafur, Lian Fawahan sukses menggelar kaderisasi formal yang sangat dibutuhkan oleh para kader. Yaitu, Pelatihan Kader Lanjut (PKL) IV yang dibuka dengan seminar bertema Ijtihad PMII dalam Menuntaskan Reforma Agraria, Selasa (3/9) tahun lalu di Gedung PKP-RI Pamekasan.
Bagi Lian Fawahan, PC PMII Pamekasan akan dan harus menggelar PKL setiap tahun. Dia menekankan agar organisasinya konsisten dengan PKL.
Ia menekankan, PMII harus terus adaptif dengan zaman. Sebab, zaman akan terus berkembang dari berbagai sektor.
"Menghadapi kondisi zaman, PMII mesti terus melakukan kajian dan pembelajaran kader sesuai zaman. Jika PMII tidak melakukannya, maka akan tenggelam. Ini tidak boleh terjadi," tegasnya.
Sarjana Perbankan Syariah itu menyatakan dengan tegas, agraria tidak boleh dilupakan oleh PMII. Itulah yang mendasarinya mengangkat tema agraria dalam PKL.
"PMII tidak boleh lupa akan agraria dan harus menjadi bagian dalam menuntaskan segala persoalan terkait agraria. Kita ini rata-rata dari kalangan petani, harus jadi pembeda dan pembela petani. Karena sejatinya, nenek moyang kita adalah petani di negeri agraria ini," tukasnya.
Kontributor: Hairul Anam
Redaktur: Aryudi AR