Hadapi Bonus Demografi, PMII Perlu Tingkatkan Kualitas Kader
Selasa, 11 Februari 2020 | 12:00 WIB
Komisioner KPU Pamekasan, Fathor Rachman (tengah) saat menjadi pemateri dalam Seminar di Pembukaan Konfercab XXX PMII Pamekasan. (Foto: NU Online/Sulaiman)
Sulaiman
Kontributor
Pamekasan, NU Online
PMII harus memiliki program yang khusus ditujukan menghadapi era bonus demografi. Ke depan dunia kerja dan industri membutuhkan SDM (sumber daya manusia) yang berkualitas dan berkompeten sesuai dengan tuntutan zaman.
Demikian ditegaskan Komisioner KPU Kabupaten Pamekasan, Fathor Rachman saat mengisi Seminar dengan tema Positioning PMII Pamekasan dalam Menghadapi Bonus Demografi dalam Pembukaan Konferensi Cabang (Konfercab) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) XXX Kabupaten Pamekasan, di Mandhapa Agung Ronggosukowati, Senin (10/2).
"PMII wajib memiliki program yang mengacu pada peningkatan potensi SDM kader untuk menghadapi bonus demografi. Mengingat, dunia kerja dan industri akan mencari SDM yang berkualitas dan berkompeten, dengan dibekali soft skill dan networking yang bagus," jelas Fathor Rachman.
Ia menambahkan, organisasi yang identik dengan warna kuning itu mempunyai anggota yang cukup besar jumlahnya, dan semuanya berada dalam usia produktif. Oleh sebab itu, tantangan besar PMII adalah mencetak kader yang siap pakai, sehingga kader PMII bisa tersebar dimana-mana dengan missinya pula.
"Karena organisasi ini dihuni anak-anak muda, maka wajib melahirkan generasi-generasi andal, kreatif dan memiliki karya nyata. Salah satunya, jiwa enterpreneurship harus dipupuk semaksimal mungkin," tambah mantan aktivis PMII Kabupaten Sumenep tersebut.
Fathor berharap, kader PMII bukan hanya siap mengahadapi dunia kerja tetapi juga berani terjun menciptakan lapangan kerja baru, guna membantu menekan angka pengangguran dan kemiskinan. Dan untuk itu, dibutuhkan kader yang kreatif dan inovatif.
"Tidak hanya bisa kerja, tapi bisa menciptakan lapangan kerja baru. Mempekerjakan orang-orang sekitarnya sehingga kesejahteraan ekonomi meningkat, pengangguran berkurang dan kemiskinan bisa teratasi," harapnya.
Selain itu, menurut Fathor, produk-produk lokal tidak boleh kalah saing dengan produk luar negeri. Ini juga menjadi tugas kader PMII dalam memberikan contoh kepada masyarakat dengan melakukan gerakan menggunakan produk lokal.
"Gunakanlah produk lokal, sehingga pendapatan masyarakat meningkat dan cita-cita sejahtera dalam ekonomi bisa terwujud," pungkasnya.
Kontributor: Sulaiman
Editor: Aryudi AR
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua