Pekalongan, NU Online
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Hj Mufassiroh berharap agar peserta LKD dapat menjadi kader yang militan dan loyal terhadap organisasi.
“Hasil dari latihan pengkaderan ini harus implementasikan dalam praktik nyata di organisasi. Harapannya fatayat dapat berkhidmat di masyarakat dengan selalu membawa citra diri yang positif,” ujarnya.
Hal itu disampaikan pada pembukaan Latihan Kader Dasar (LKD) yang dihelat Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Tirto, Kabupaten Pekalongan pada Kamis (21/11).
Dikatakan, LKD merupakan agenda wajib bagi setiap organisasi tidak terkecuali Fatayat dalam rangka menyiapkan kader fatayat yang memiliki loyalitas tinggi terhadap organisasi.
Ketua PAC Fatayat NU Tirto, Masyitoh kepada NU Online, Senin (25/11) menjelaskan, kegiatan yang berlangsung Kamis-Jumat (21-22/11) dilaksanakan di Ranting Pandanarum Tirto diikuti 51 peserta dari 17 ranting se-Anak Cabang Tirto.
"Peserta adalah pengurus harian dari rantingnya masing-masing dengan jabatan rata-rata adalah ketua, sekretaris, dan bendahara ranting dengan materi pelatihan kepemimpinan/keorganisasian, kefatayatan, ke-NU-an, tata administrasi, dan keprotokoleran," jelasnya.
Dikatakan, yang berbeda dengan latihan pengkaderan sebelumnya adalah kegiatan ini dikemas dengan lebih kreatif dengan balutan seni, utamanya adalah seni menulis puisi.
"Puisi yang diminta panitia adalah puisi berjenis haiku. Puisi pendek berjumlah 17 suku kata. Puisi tersebut berkisah tentang fatayat dan kegiatan LKD yang sedang berlangsung. Tantangan menulis puisi ini tidak hanya diikuti oleh anggota, tetapi juga oleh pemateri dari PC Fatayat NU Kabupaten Pekalongan.
Camat Tirto, Agus Dwi Nugroho yang berkenan hadir dalam acara penutupan kegiatan LKD berpesan agar para peserta megamalkan ilmu yang diperolehnya selama pelatihan di rantingnya masing-masing.
“Sebagai kader, Fatayat NU agar senantiasa mendukung setiap kegiatan yang di laksanakan oleh pemerintah kecamatan,” ujarnya.
Kegiatan LKD yang mengusung tema 'Mengembangkan Keterampilan dan Wawasan melalui kader yang Militan' diharapkan akan semakin banyak kader fatayat yang memiliki wawasan serta memiliki keterampilan dalam mengorganisir kegiatan baik dalam kegiatan di masyarakat maupun kegiatannya sendiri di rumah.
"Fatayat yang keseluruhan anggotanya adalah ibu-ibu ini rata-rata miliki kesibukan di rumah sebagai ibu rumah tangga. Akan tetapi, sebagai kader yang militan, fatayat juga diharapkan mampu berkiprah di masyarakat ikut membangun bangsa ini dengan keteladanan dalam budi pekerti yang luhur," pungkas Masyitoh.
Pewarta: Abdul Muiz
Editor: Ali Musthofa Asrori