Pamekasan, NU Online
Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Activita STAIN Pamekasan menggelar Diklat Jurnalistik di auditorium kampus, Jumat-Sabtu (28/2-1/3). Diklat ini diikuti oleh utusan dari berbagai perguruan tinggi di pulau Madura.
<>
Pimpinan Umum LPM Activita Mawardi menegaskan, diklat ini diadakan guna menggembleng mahasiswa agar bisa berjiwa jurnalis. Jangka panjangnya bertujuan mencetak mahasiswa jurnalis yang bisa terlibat aktif dalam berbagai media cetak dan elektronik.
“Diklat ini dikemas dengan beberapa penyajian. Pada hari pertama, peserta tidak langsung diberi materi jurnalistik melainkan pemantapan seputar manajemen organisasi dan ke-Activitaan,” kata Ketua panitia Ach Zuhri.
Pemantapan ini dipandang perlu agar para peserta nantinya mengelola dunia pers kampus. Setelah memiliki pemahaman manajemen organisasi dan ke-Activitaan, selanjutnya peserta menerima materi pengantar jurnalistik oleh mantan pengurus LPM Activita Marzukiy.
Kecuali itu, peserta juga menerima materi teknik penulisan karya fiksi. “Wawasan jurnalistik yang ditopang dengan pengetahuan sastra, kami pikir penting dikuasai peserta. Sebab, pada hakikatnya jurnalistik itu menceritakan fakta. Hanya sedikit perbedaannya dengan dunia jurnalistik,” tambah Ari, panggilan akrab Ach Zuhri.
Pada hari selanjutnya, peserta diberikan juga materi analisa sosial (Ansos). Wartawan Ralita FM Ah Fawaid sebagai narasumber menekankan betapa penting ansos dikuasai mahasiswa terutama yang bergelut dengan dunia jurnalistik.
Pasalnya, pemahaman terhadap ansos sangat berpengaruh besar terhadap karya jurnalistik. “Jika mahasiswa-jurnalis paham ansos, maka ia bisa membangun perubahan melalui advokasi dan karya jurnalistik berkualitas,” terang Fawaid meyakinkan peserta. (Hairul Anam/Alhafiz K)