LTMNU Pringsewu Luncurkan Program Masjid Penggerak dan Pelopor
Senin, 6 Juni 2022 | 10:00 WIB
Pringsewu, NU Online
Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Kabupaten Pringsewu, Lampung melakukan terobosan baru dalam menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan umat. Di antara langkah strategis itu adalah dengan meluncurkan program Masjid Penggerak dan Masjid Pelopor. Masjid-masjid ini merupakan masjid ideal yang mengusung semboyan Masjid Hijau Paripurna yakni hijau lingkungannya, hijau administrasinya dan hijau amaliahnya.
Ketua LTMNU Kabupaten Pringsewu Junaidi Abbas mengatakan bahwa indikator dari masjid penggerak dan pelopor ini adalah masjid yang ramah jamaah, ramah musafir, ramah anak, dan masjid literasi serta optimal dalam melibatkan masyarakat khususnya para generasi mudanya.
“Kita menginginkan masjid yang aman, nyaman, dan menyenangkan,” ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa di awal program, pihaknya menargetkan sebanyak 45 masjid yang akan menjadi masjid penggerak dan 5 masjid sebagai masjid pelopor. Masjid-masjid ini nantinya diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lainnya di Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis dalam hal pengelolaannya.
“Masjid Penggerak dan Pelopor akan menjadi masjid ideal dalam penataan manajemen, pengelolaan, dan diharapkan menjadi pusat kegiatan keumatan bukan hanya di bidang keagamaan, namun juga di bidang lain, seperti sosial, pendidikan, bahkan ekonomi,” jelasnya pada kegiatan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) II PCNU Kabupaten Pringsewu di Aul Gedung NU, Ahad (5/6/2022).
Oleh karenanya, LTMNU akan terus melakukan pendampingan dalam peningkatan kapasitas kepengurusan atau takmir masjid dengan berbagai kegiatan. Di antaranya yang telah dilakukan oleh LTM adalah kegiatan Sosialisasi Pemberdayaan SDM dan Pendanaan Masjid. Kegiatan ini dilaksanakan pada Ahad (28/5/2022) di Aula Masjid Ad-Dakwah Bandung Baru Kecamatan Adiluwih dan diikuti oleh pengurus masjid dari kecamatan di Kabupaten Pringsewu.
Untuk mewujudkan semua itu, LTMNU terus melakukan konsolidasi dan koordinasi dalam bentuk silaturahmi dan sosialisasi program kepada para takmir masjid melalui berbagai program. Di antaranya melakukan kegiatan sosial di masjid seperti Bersih-Bersih Masjid (BBM) pada momen Peringatan Hari Besar Keagamaan dan melakukan stikerisasi dan plangisasi.
“Kita juga mendorong dan mendampingi masjid untuk terdata di ID Simas Kemenag dengan mendata profil, SK kepengurusan, status tanah, dan IMB. Kita juga mendata masjid-masjid beramaliah NU.” Jelasnya.
Baca Juga
Keutamaan Membangun Masjid
Pengembangan lain yang akan dimaksimalkan oleh LTMNU adalah pemberdayaan dan penggalian sumber ekonomi untuk pembiayaan operasional masjid/ mushala melalui pengelolaan zakat, infak, sedekah dan pemberdayaan wakaf. Pihaknya juga terus menjalin dan membangun kerjasama dengan lembaga internal/ eksternal organisasi untuk mewujudkan ini di antaranya dengan LAZISNU dan BMTNU serta pemerintah daerah.
“Ditargetkan masjid-masjid di Pringsewu memiliki JPZISNU yang akan memaksimalkan potensi ZIS di lingkungannya yang dapat memberi kemaslahatan bagi lingkungan juga,” ungkapnya.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan