Bekasi, NU Online
Majelis Dzikir Hubbul Wathan (MDHW) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menggelar tasyakuran kemerdekaan dan dzikir kebangsaan. Kegiatan dipusatkan di Pondok Pesantren Nur El-Fadhilah Jl. HOS Cokroaminoto Kp. Kaum Kalijeruk Desa Kalijaya, Kecamatan Cikarang Barat, Kamis (16/18).
Kegiatan dalam rangkaian memperingati kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia dan hari jadi ke-68 Kabupaten Bekasi. Doa dan dzikir untuk Indonesia digelar untuk meneguhkan cinta kepada tanah air khususnya di Bekasi.
"Doa dan dzikir untuk Indonesia sebagai bentuk rasa syukur kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia, serta memperkokoh semangat merayakan kemerdekaan dengan tradisi keagamaan," kata Imam Sofwan selaku panitia.
Putra dari almaghfurlah Al-Walid KH Abu Bakar Sanusi itu mengatakan kegiatan demi meningkatkan rasa nasionalisme yakni hubbul wathan minal iman dalam arti cinta NKRI sebagian dari iman. “Hal ini sebagaimana telah dicetuskan para pejuang di masa lalu, di antaranya pendiri NU Hadratusyeikh KH Hasyim Asy'ari,” ungkapnya.
Hubbul wathan minal iman menjadi fondasi gerakan majelis ini, sesuai dengan tujuan didirikannya MDHW. “Yaitu untuk memperkuat semangat kebangsaan, persatuan dan cinta tanah air di tengah kondisi masyarakat yang rawan perpecahan," kata Kiai Tubagus Abdurrohim saat tausiyah.
Ia menekankan pentingnya menapaktilasi perjuangan para kiai maupun ustadz yang ikhlas berjuang untuk agama, bangsa dan negara. “Mereka adalah suri tauladan yang tulus berkhidmat mendidik umat dari belenggu kebodohan dan penjajahan,” pungkasnya. (M Harun/Ibnu Nawawi)