Daerah

Malam Ini, Lesbumi Hadirkan Tujuh Seni Budaya Madura

Rabu, 4 April 2018 | 07:10 WIB

Pamekasan, NU Online
Sebagai bagian dari rangkaian pra Hari Lahir (Harlah) NU ke-95, Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) NU Pamekasan turut menghadirkan acara yang diyakini bakal semarak, yakni pagelaran seni budaya Madura di jantung kota monumen Arek Lancor Pamekasan, Rabu (4/4) malam ini.

"Kita bikin semarak peringatan Harlah NU yang puncaknya pengajian akbar di lapangan Waru pada Sabtu (7/4) malam mendatang. Sebelum itu, nanti malam kita tampilkan tujuh seni budaya Madura di jantung kota Pamekasan," ujar Ketua Lesbumi PCNU Pamekasan, Ra Wazirul Jihad, Rabu (4/4) siang.

Ketujuh kesenian Madura tersebut meliputi Samman Jidor, Tari Peccot, drum band, hadrah kratangan, pencak silat pagar nusa, musik uldaul, samman, dan macopat.

Ra Wazir menegaskan, pagelaran budaya tersebut selaras dengan tema Harlah NU tahun ini. Yakni, "Memperkokoh Ukhuwah Wathaniyah untuk Indonesia yang Lebih Sejahtera".

"Sangat tepat untuk menampilkan berbagai kesenian guna menyemarakkan Harlah NU. Sebab, kebudayaan menjadi elemen penting dalam memperkokoh persaudaraan kebangsaan. Mengenal berbagai kebudayaan bangsa ini penting, karena bangsa Indonesia dibangun dari berbagai kultur yang berbeda," urainya panjang lebar.

Menurut Ra Wazir, sejatinya warga Kabupaten Pamekasan masih setia memelihara seni budaya peninggalan leluhur. Karena itu, dirinya memandang perlu menghadirkan pagelaran seni budaya Madura agar masyarakat kian dekat dan mengenal kesenian yang sangat berharga itu.

"Seperti Samman Jidor yang hingga kini eksis di tengah-tengah masyarakat, kesenian ini tidak hanya menyajikan permainan alat musik, tetapi juga mengandung ajakan dan syiar keislaman untuk memperkokoh akidah umat," tegasnya.

Lesbumi menjamin pagelaran budaya Madura malam ini dipastikan semarak karena itu warga Pamekasan maupun di luar Pamekasan diharapkan bisa menyaksikan serta memanfaatkan kegiatan langka tersebut. (Hairul Anam/Muiz)


Terkait