MANU Putra Buntet Pesantren Siap Bangun Observatorium Astronomi
Senin, 20 Maret 2023 | 20:01 WIB
Sekretaris Umum YLPI Buntet Pesantren KH Ahmad Syauqi saat menggunting pita sebagai tanda meresmikan jam matahari MANU Putra Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, Senin (20/3/2023). (Foto: Dokumentasi MANU Putra Buntet Pesantren)
Cirebon, NU Online
Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren siap membangun observatorium astronomi. Hal tersebut disampaikan langsung oleh KH Ade Nasihul Umam, Kepala MANU Putra Buntet Pesantren, saat peresmian jam matahari di halaman madrasah pada Senin (20/3/2023).
Kiai Ade bercerita bahwa beberapa hari lalu, baru saja survei ke sebuah observatorium di Yogyakarta. Dari situ, ia berencana akan menduplikasikannya di madrasah yang dipimpinnya tersebut.
“Survei ke tempat produsen Falakiyah. Ke depan, kita akan bisa membangun observatorium. Kelanjutannya kita mempunyai sarana falakiyah tradisional dan modern,” katanya.
Kiai Ade menegaskan akan berupaya semaksimal mungkin untuk terus melestarikan dan mensyiarkan falakiyah ini. Sebab, menurutnya, ilmu tersebut merupakan hal yang sangat esensial mengingat keabsahan shalat ditentukan dengan pengetahuan tersebut.
Peresmian jam matahari yang dilanjutkan dengan pelatihan ilmu falak merupakan langkah awal menuju ke cita-cita tersebut. “Sebagai pertanda diawalinya segala bentuk kegiatan falakiyah,” katanya.
MANU Putra Buntet Pesantren ditunjuk oleh Yayasan Lemabga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren sebagai pusat pengembangan ilmu falak dan astronomi.
“Kami di MANU Putra bisa mengemban amanah mengembangkan astronomi antariksa falakiyah dan berupaya akan menjadi acuan bagi pondok lain,” katanya.
Jam matahari itu diresmikan oleh Sekretaris Umum YLPI Buntet Pesantren KH Achmad Syauqi. Ia juga mendukung segala hal yang dicita-citakan MANU Putra dalam upayanya mengembangkan ilmu falak dan astronomi. Hal tersebut merupakan bentuk Khidmah kepada ilmu dan ulama.
“Tentunya YLPI akan mendukung semua apa yang dibutuhkan lembaga ini selama kebutuhan tersebut adalah tujuannya khidmat kepada para ulama dan ilmu,” ujarnya.
“Ini bagian dari khidmat kita kepada ulama dan ilmu dan tentunya akan mendapatkan berkah,” lanjut Kiai Syauqi.
Sebagaimana diketahui, kegiatan ini dilangsungkan bersama dengan Pelatihan Ilmu Falak yang diisi oleh Tim Falakiyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang.
Selain itu, agenda ini juga dibarengkan dengan pelantikan kepengurusan Lembaga Falakiyah dan Astronomi (LFA) Buntet Pesantren masa Khidmah 2023-2028.
M. Abudzar Al-Ghiffari, Ketua LFA Buntet Pesantren, menyampaikan bahwa ada penambahan kata astronomi dalam nama lembaga tersebut merupakan upaya untuk memperluas jangkauan pengetahuan para santri.
“Insyaallah ke depan, dengan persiapan pembuatan observatorium itu dari sisi sarana prasarana, dari sisi pengetahuan juga kita akan memperkuat pengetahuan santri dan siswa Buntet Pesantren tidak hanya mendalami ilmu falak saja, tetapi juga meluas pada astronomi yang membahas lebih jauh mengenai ilmu perbintangan dan Antariksa,” ujar Guru Ilmu Falak MANU Putra Buntet Pesantren itu.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Umum YLPI Buntet Pesantren KH Salman Al Farisi, Pembina LFA Buntet Pesantren Kiai M. Lutfi NZ dan Ustadz Muhammad Majdi, serta Tim Falakiyah PCNU Semarang.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad