Membanggakan, Ratusan Tempat Istirahat dan Layanan Gratis Disiapkan Warga
Ahad, 5 Februari 2023 | 15:00 WIB
Gedung kantor MWCNU Sidoarjo Kota yang berjarak dekat dengan Stadion Gelora Delta Sidoarjo. (Foto: NUO/Yuli Riyanto)
Sidoarjo, NU Online
Dipilihnya Sidoarjo, Jawa Timur sebagai tuan rumah peringatan 1 abad NU menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga setempat. Utamanya warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin yang rumahnya di sekitaran Gelora Delta, lokasi puncak resepsi 1 abad NU.
Di bawah koordinasi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sidoarjo Kota, Nahdliyin di kawasan setempat memberikan layanan kepada warga dari berbagai daerah yang hadir pada puncak resepsi 1 abad NU. Bahkan beberapa rumah rela untuk ditempati demi memberikan rasa nyaman kepada Nahdliyin dari sejumlah daerah.
“Kami telah melakukan koordinasi dengan 24 Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama atau PRNU, kepala kelurahan, dan kepala desa se-Kecamatan Sidoarjo Kota,” kata Ketua MWCNU Sidoarjo Kota, H Abdul Roqib Ma’some, Ahad (05/02/2023).
Hasil dari koordinasi tersebut, akhirnya disepakati terkait pengumpulan bantuan nasi bungkus dari 24 PRNU, pembukaan posko, dan penyediaan tempat transit bagi peserta resepsi 1 abad NU.
“Kami bersama panitia sudah membentuk tim koordinator untuk wilayah barat, tengah atau selatan, dan timur, serta koordinator ranting NU masing-masing,” terang dia.
H Roqib mengungkapkan, semua elemen masyarakat dan pemerintah setempat mendukung penuh demi suksesnya pelaksanaan resepsi 1 abad NU. Bahkan, seluruh kantor kelurahan dan kantor kepala desa dijadikan sebagai posko PRNU.
Selain itu, kantor MWCNU Sidoarjo Kota yang beralamat di Jalan Jati Selatan IV No 17 Jati juga menyediakan tempat transit bagi peserta. Pihaknya telah menyiapkan 150 lebih tempat untuk transit tamu dan gratis berupa masjid, mushala, gedung sekolah, balai desa, dan lainnya.
Menariknya, rasa memiliki dan keinginan agar puncak resepsi 1 abad NU berjalan sesuai harapan. Karena tidak hanya warga NU yang terlibat. Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), gereja, serta klenteng juga menginginkan untuk ditempati tamu peserta 1 Abad NU sekaligus siap menyediakan konsumsinya.
“Semua RT dan RW terlibat pengumpulan nasi bungkus atas instruksi kepala kelurahan dan kepala desanya, masing-masing ranting bertugas mengumpulkan sebanyak 1.500-hingga 10.000 bungkus,” ungkapnya.
Tak ingin ketinggalan, Nahdliyin yang berada di ring 1 atau sekitar stadion yakni ranting NU Magersari, Jati, Lemahputro, dan Sidokumpul juga turut berpartisipasi. Mereka mempersilakan para tamu peserta 1 abad NU untuk menggunakan toilet rumahnya.
“Mulai besok Senin siang, seluruh relawan ojek gratis MWCNU Sidoarjo Kota yang memakai tanda pengenal siap mengantarkan jamaah ke lokasi sekitar stadion atau menuju tempat transit, termasuk dimulainya pembagian nasi bungkus gratis,” ungkapnya.
Dijelaskannya pula bahwa para warga juga akan menyediakan makan dan minum gratis, toilet gratis, juga tempat singgah.
“Ada pula layanan pijat tusuk jari gratis oleh H Mustofa Blurukidul,” terang dia.
Lebih lanjut dikemukakan bahwa MWCNU Sidoarjo Kota bekerja sama dengan Lembaga Amil, Zakat, Infak, Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) MWC Sidoarjo Kota berencana mendirikan posko bersama di 3 lokasi. Yakni di depan masjid Baitur Rohman Jati, Kantor Kecamatan Sidoarjo Kota, dan Kantor BPPD atau Keperawatan. Posko tersebut nantinya akan memberikan layanan air minum dan kopi gratis kepada tamu yang hadir.
Dirinya berharap, keguyuban Nahdliyin dan warga lain demi kelancaran puncak resepsi 1 abad akan berjalan sesuai harapan.
“Semoga kegiatan peringatan Harlah 1 Abad NU besok berjalan lancar, sukses, dan mendapatkan ridha Allah SWT,” harap dia.
Dirinya berharap mereka yang berkhidmah dan berkhidmat di acara ini mendapatkan balasan dari Allah SWT sesuai yang telah diperjuangkan dan dikorbankan. Demikian pula terima kasih disampaikan kepada bupati, wakil bupati, jajaran Forkopimka Sidoarjo Kota, dan 24 kepala kelurahan serta kepala desa yang ada.
“Semangat dan dukungannya luar biasa,” pungkasnya.
Penulis: Yuli Riyanto
Editor: Syaifullah Ibnu Nawawi