Kupang, NU Online
Beginilah kondisi Siswa Madrasyah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nur Ikhsan di Kecamatan Ndori Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), harus rela menerima pelajaran duduk di bawah lantai karena kekurangan ruangan kelas.<>
Fasilitas yang dimiliki yayasan terbatas, sementara rombongan belajar sudah mencapai enam kelas. Sekolah yang baru berdiri sejak tahun 2008-2009 lalu sudah memilik sekitar ratusan siswa dari kelas satu sampai kelas enam.
Pantauan NU Online, Sabtu 17 Agustus 2013, MIS yang memiliki empat ruangan kelas tersebut harus menerima pelajaran duduk di bawah lantai, sebab ruangan sudah tersisih siswa kelas empat sampai kelas enam. Sementara kelas satu dan kelas dua harus rela menerima pelajaran dengan suasana seperti zaman sebelum Indonesia merdeka, harus duduk maupun berdiri demi mendapat pendidikan.
Perhatian Kementerian Agama Kabupaten Ende kepada sekolah yang baru berdiri sekitar lima tahun terakhir ini, tidak tersentuh berbagai bantuan. Sementara usulan pihak yayasan maupun kepala sekolah tidak pernah di akomodir oleh pihak pemerintah.
Kepala MIS Nur Ikhsan Ndori, Drs. Said Rani, kepada NU Online mengatakan, kondisi yang dialami siswa MIS sejak tahun 2012 kemarin, kami telah mengalami kekurangan ruangan belajar.
“Kami telah mengalami kekurangan ruang sejak tahun 2012 lalu, sebab rombongan belajar telah meningkat. Maka suasana dan aktifitas belajar bagis siswa tidak memenuhi standar belajar yang layak bagi peserta didik lainnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Ajhar Jowe