Daerah

Misteri Makam Sepupu Sunan Gunung Jati

Kamis, 21 Februari 2013 | 13:15 WIB

Tegal, NU Online 
Syekh Syarif Abdullah di Gunung Cupu, Desa Batu Mirah, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, merupakan makam tua yang belum banyak diketahui khalayak ramai, kecuali saat Haul Syekh Abdullah yang jatuh pada Robiul Awal yang memang jadi tempat acara tahlil kubro.
<>
Tak banyak juga yang mengetahui bahwa Syekh Abdullah adalah sepupu dari Syaikh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunungjati itu. 

Namun, setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berziarah ke sana belum lama ini, makam yang dibuka untuk umum pada tahun 2003, mulai ramai diziarahi.

Sebelumnya, gunung itu dinamakan Gunung Dalim, karena pemilik tanah yang mengelola gunung tersebut bernama Dalim. Namun setelah Makam Syeh Abdullah dibuka oleh Habib Muhammad Al Attas, gunung itu berubah menjadi Gunung Cupu.
 Sejarah panjang makam itu terkuak saat Habib Muhammad atau yang akrab disapa Habib Muh tengah berziarah ke makam muridnya di Desa Batu Mirah. Habib Muh saat berziarah di makam muridnya yang bersebelahan dengan Gunung Dalim, kedatangan seseorang yang mengenakan jubah, tubuhnya kecil tinggi. Saat ditanyakan oleh Habib Muh, orang itu menjawab bernama Syarif Abdullah yang berasal dari Gunung Dalim.  

“Saya berziarah bersama keluarganya yang meninggal. Saya tanya kepadanya, katanya tidak melihat seseorang di sebelah saya,” kata Habib Muh, pengasuh Pesntren Attholibiyah Mobok Karsih, Desa Muncanglarang, Kecamatan Bumijawa, saat dimintai keterangan tentang kebenaran cerita itu, kemarin (20/2).

Habib Muh lantas mencari tahu kebenaran adanya Syeh Abdullah. Hampir semua sesepuh di Batu Mirah dimintai penjelasan. Bahkan, sesepuh Batu Mirah juga diminta untuk hadir di Ponpes Attholibiyah. Namun mereka tidak tahu adanya keberadaan Syeh Abdullah. 

Dengan niatan baik, Habib Muh meminta pertolongan kepada Allah SWT. Selang sepekan, Habib Muh menemukan titik terang letak makam Syeh Abdullah yang ternyata berada di Gunung Dalim. Makam itu merupakan orang mulya sepupu dari Syaikh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunungjati. 

Sunan Gunungjati adalah salah satu wali dari Walisongo di Jawa. Sunan Gunung Jati merupakan satu-satunya Walisongo yang menyebarkan Islam di Jawa Barat.  

“Saya minta warga untuk membereskan makam dan melakukan pengajian untuk Makam Syekh Abdullah. Sejak saat itu Gunung Dalim berubah nama menjadi Gunung Cupu,” terang Habib Muh. 

Menanggapi makam itu merupakan makam orang Partai Komunis Indonesia (PKI), Habib Muh, menjelaskan, saat menemukan makam itu terdapat batu nisan yang terbuat dari batu menyerupai telur. 

Di nisan itu bertuliskan wafat tahun 1726, padahal, PKI baru ada kan awal abad 20. “Sejak saat itu, setiap Jumat Manis dilakukan pengajian yang diikuti warga sekitar. Itu terjadi hingga tahun 2005,” katanya. 

Makam Syeh Abdullah sempat tidak terawat selama tujuh bulan. Menurut Habib Muh, pada tahun 2005 setelah makam tidak dirawat, terjadi malapetaka. Sedikitnya 150 warga Batu Mirah keracunan. Dugaan karena makan sajian dalam hajatan. Namun, Habib Muh yang saat kejadiaan tengah berada di Makam Sunan Kudus, heran karena tidak semua warga makan sajian hajatan itu.  

”Saya saat di Kudus kedatangan Sunan Kudus dan Syeh Abdullah. Saya disuruh pulang, karena murid saya membutuhkan pertolongan,” kata Habib Muh yang mengaku tahu kejadiaan keracunan setelah pulang dari Kudus itu. 

Habib Muh yang berhasil menyembuhkan ratusan warga itu, menilai malapetaka itu terjadi karena makam tersebut tidak dirawat. Hingga kini, Makam Syekh Abdullah setiap tahunnya ramai dikunjungi warga saat diperingati Haul Syeh Abdullah. 

”Kebetulan haulnya bulan ini bertepatan dengan kedatangan Presiden SBY,” ujar Habib Muh. (Abdul Muiz)       


Terkait