Pengurus Wilayah Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kalimantan Timur mulai melakukan sosialisasi Koin Muktamar kepada jajaran pengurus NU dan masyarakat umum.
Pengurus Wilayah Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kalimantan Timur mulai melakukan sosialisasi Koin Muktamar kepada jajaran pengurus NU dan masyarakat umum. Sosialisasi dilakukan NU Care-LAZISNU dengan mengumpulkan para Pengurus Cabang LAZISNU di enam kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur.
“Soal Koin Muktamar di Kaltim, kami sedang koordinasi dengan teman-teman di kabupaten/kota karena secara geografis memang kita agak sulit. Karena medannya yang berjauhan sehingga ini perlu koordinasi yang khusus karena memang dari kultur masyarakat juga beda dengan di warga NU di Jawa sehingga diperlukan penjelasan dan sosialisasi yang cukup memberikan pemahaman kepada warga,” kata Ketua NU Care-LAZISNU Kaltim, Sulanto kepada NU Online, Jumat (3/1).
Saat ini, lanjut Sulanto, pihaknya tengah membicarakan teknis penghimpunan Koin Muktamar di masyarakat. Upaya itu dinilainya penting, sebab di kalangan masyarakat belum banyak mengetahui apa itu Koin Muktamar dan untuk apa kegunaannya.
“Mengenai teknis turunnya inilah yang sedang kami bicarakan dengan para pengurus NU dan LAZISNU terutama di seluruh Kabupaten Kota di Provinsi Kalimantan Timur,” tuturnya menambahkan.
Dalam waktu dekat, Sulanto akan mengumpulkan kembali seluruh pengurus cabang NU Care-LAZISNU di Kalimantan Timur melalui kegiatan Rapat Koordinasi (Rakoor) NU Care-LAZISNU Provinsi Kalimantan Timur. Ia mengaku optimis seluruh harapan dan keinginan NU dalam menyukseskan agenda muktamar bisa sukses dan berjalan sesuai dengan harapan jika seluruh warga NU terus diberikan pemahaman soal kemandirian dan lain-lain.
“Target kami pada penghimpunan Koin Muktamar ini sebanyak-banyaknya, doakan agar kami bisa membawa NU di Kalimantan Timur menjadi lebih baik dan dicintai masyarakat,” ungkapnya.
Untuk diketahui, berdasarkan Surat Keputusan Nomor 420/AII/04 D/10/2019, Muktamar ke-34 NU akan dilaksanakan di Provinsi Lampung. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan penyelenggaraan Muktamar akan dilaksanakan pada 5-10 Rabiul Awwal 1442 Hijriah atau 22-27 Oktober 2020, yang berbarengan dengan momen Hari Santri.
Persiapan Muktamar sudah dilakukan, termasuk perencanaan pembiayaan yang diharapkan berasal dari gerakan Koin Muktamar.
Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj, pernah menyampaikan bahwa muktamar kali ini suksesinya dari NU, oleh NU, dan untuk NU. Maka, melalui gerakan Koin Muktamar, seluruh Nahdliyin di seluruh penjuru dunia diharapkan mampu membangun kemandirian untuk agenda lima tahunan NU tersebut.
Gerakan Koin Muktamar sendiri merupakan ikhtiar berkesinambungan guna mencapai kemandirian finansial NU, semenjak peluncuran program nasional Koin NU, yang terbukti telah menghasilkan capaian yang cukup signifikan, baik dari sisi manajerial, penghimpunan, program hingga pelaporan.
Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Muchlishon