Suasana penandatanganan MoU antara PCNU Kota Makassar dengan Pemerintah Kota Makassar. (Foto: NU Online/Ridwan)
Makassar, NU Online
Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mendatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait program keagamaan penguatan iman di Makassar
Penandatanganan kerja sama dilakukan Ketua PCNU Makassar, KH Kaswad Sartono dan Wali Kota Makassar Danny Pomanto, diwakili Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Makassar, Ahmad Namsung.
Penandatanganan berlangsung di acara Halal bi Halal Kebangsaan PCNU Kota Makassar di Asrama Haji Sudiang, Selasa (8/6), yang menghadirkan Katib Aam PBNU, KH Yahya Cholil Staquf sebagai penceramah.
Ketua PCNU Makassar, KH Kaswad Sartono mengatakan bahwa NU secara khusus diminta oleh Wali Kota Makassar Muhommad Ramdahan "Danny" Pomanto untuk terlibat dalam program memperkuat iman umat di Maksssar.
"Mitra ini diberikan secara khusus dalam penguatan iman umat di Makassar. Tentunya kerja sama ini akan melakukan kegiatan yang bersifat pembinaan dan sebagainya," ujar Kaswad Sartono dalam sambutannya.
Kabid Penais Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Sulsel ini juga menyampaikan, struktur NU dari 15 kecamatan di Kota Makassar masing-masing sudah terbentuk Majelis Wakil Cabang (MWC) NU. Dan, keseluruhannya aktif melakukan kegiatan sosial dan keagamaan.
Sama halnya dengan lembaga dan Badan Otonom (Banom) NU, kata dia, juga aktif melakukan kegiatan penguatan sumber daya manusia. Selain itu, pihaknya juga akan fokus membentuk struktur NU di kelurahan.
"Dari 153 kelurahan di Makassar, Pengurus NU Makassar saat ini sudah membentuk 97 ranting NU. Dan ini terus difokuskan agar semua kelurahan terbentuk ranting NU agar supaya NU di Makassar semakin solid, dan kuat," tutur Kaswad Sartono.
Sementara itu, Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Makassar, Ahmad Namsung mengapresiasi PCNU Makassar yang telah melakukan MoU penguatan iman umat, dan acara Halal bi Halal Kebangsaan untuk menyatukan umat Islam, mengokohkan persatuan dalam berbangsa dan bernegara.
Menurutnya, sampai saat ini baru PCNU Makassar yang merupakan organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang telah melakukan MoU dengan Pemkot Makassar dalam program keagamaan penguatan iman.
"Oleh karenanya Pemkot Makassar berharap bersama-sama membangun kota Makassar menjadi lebih baik kedepannya," ujarnya
Dia juga menyampaikan bahwa Pemkot Makassar tengah fokus dalam penaggulangan Covid-19 melalui program Makassar Recover. Dengan itu Pemkot Makassar berharap seluruh warga NU untuk mendukung program tersebut.
"Bapak Wali Kota Makassar berharap kepada seluruh kader NU untuk mendukung program ini agar Covid-19 segera keluar dari Kota Makassar," tandasnya.
Ketua Panitia Halal Bihalal Kebangsaan, Muhammad Ishak menyatakan acara tersebut digelar dengan tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan (Prokes)
Sebelum memasuki ruangan acara, lanjutnya, tamu undangan menjalani tes suhu badan. Selain itu semua diwajibkan untuk menerapkan Prokes seperti mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
"Di lokasi disiapkan wastafel. Jadi sebelum masuk ruangan harus mencuci tangan. Dan tamu yang tidak memakai masker dilarang masuk. Ini berlaku untuk semua tanpa terkecuali," tegasnya di tempat berbeda.
Hal Ini dilakukan menurut dia demi menjaga keselamatan bersama di tengah pandemi Covid-19 yang masih merajalela. Mematuhi protokol kesehatan salah satu langkah mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Kita harus sama-sama saling memahami. Apalagi Pemkot Makassar terus berupaya menekan lonjakan Covid-19 di Makassar dengan berbagai programnya. Dan ini tugas kita semua untuk mendukungnya," jelas Ishak yang juga Ketua Lembaga Perekonomian NU Makassar tersebut.
Kontributor: Ridwan
Editor: Aryudi A Razaq