Cirebon, NU Online
Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur memberdayakan Nahdliyin melalui bidang pendidikan. Selain pondok pesantren yang sudah lama berdiri melalui Ma’arif, kini mengembangkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seperti pariwisata dan pertanian.
<>
Menurut Ketua PWNU Kalimantan Timur, KH Muhammad Arsyad, NU juga ingin menyerap warganya yang ingin berkecimpung di bidang lain. Tidak hanya di pendidikan agama.
“Perode 2008 sampai nanti berakhir tahun 2013 meminta semua cabang memfungsikan lembaga Ma’arif NU,” ujarnya, di sela Munas dan Konbes NU 2012 di pesantren Kempek Cirebon, pertengahan September lalu.
Ia menyebutkan, beberapa cabang NU sudah sudah menjalankan program itu. NU Kabupaten Kutai Timur, Balikpapan, dan Samrinda sudah berdiri masing-masing satu SMK. Di Brau sudah berdiri tiga. Semuanya atas nama SMK Ma’arif NU.
“Dan pasar menyambut lulusannya,” ucapnya.
Menurut Arsyad, yang aktif di NU sejak tahun 1980-an ini, kendalam utama progrmnya adalah fasilitas seperti bangunan fisik dan tenaga pendidik.
“Di Balikpapan misalnya, masih numpang di pondoknya Rais Syuriyah. Juga kesulitannya adalah SDM tenaga pendidik.”
Meski demikian, sambungnya, lembaga pendidikan agama juga tetap dipertahankan. Ma’arif NU Kabupaten Nunukan mendirikan Madrasah Aliyah.
Selain itu, ada juga lembaga pendidikan yang didirikan tokoh NU, “Salah satu contoh adalah sekolah yang sangat bagus sekarang di Samarinda yaitu Bunga Bangsa. Itu sudah go internasional. Ini miliknya mantan Ketua PWNU. Bukan punyanya NU,” tambahnya.
“Sayangnya, tidak semua cabang NU Kaltim mampu menjalankan program ini,” pungkasnya.
Penulis: Abdullah Alawi