Kegiatan Bimtek penggunaan SISNU Jateng untuk pendataan warga NU di Kota Metro, Lampung (Foto: NU Online/Samsul Huda)
Kota Metro, NU Online
Program Sistem Informasi Strategis Nahdlatul Ulama (SISNU) Jawa Tengah sebuah sistem untuk pendataan warga dan asset di lingkungan Jawa Tengah diduplikasi oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Metro, Lampung.
Untuk keperluan itu, tim Teknis SISNU Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah memberikan bimbingan teknis kepada operator Sensus Warga dan Kelembagaan NU di Kota Metro Lampung pada Sabtu (3/7).
Sekretaris PWNU Jateng H Hudallah Ridwan Naim mengatakan, saat ini PCNU Metro sedang meng-update data warga NU yang pernah disensus pada tahun 2012 lalu dengan menggunakan aplikasi SISNU yang sudah dijalankan PCNU se-Jateng.
"PWNU Jateng saat ini sedang memberikan bimbingan teknis (Bimtek) kepada operator sensus warga dan kelembagaan NU Metro," kata Gus Huda usai menyampaikan sambutan pengantar Bimtek di SMK Ma’arif 1 Metro Lampung.
Dikatakan, agenda bimtek ini merupakan tindak lanjut kerja sama antara PWNU Jateng dengan PCNU Metro. Dalam kemitraan ini PWNU Jateng juga menyediakan fasilitas server dan aplikasi SISNU untuk pendataan warga dan kelembagaan NU Metro.
"PWNU Jateng menjamin keberlangsungan dan keamanan data SISNU PCNU Metro sebagaimana SISNU PCNU se-Jateng. Dalam pengolahan data PWNU mengelola secara mandiri, tidak melibatkan pihak lain," terangnya.
Pj Ketua PCNU Kota Metro H Rudi Hartono kepada NU Online, Ahad (4/7) mengatakan, NU Cabang Metro sudah pernah menjalankan sensus tahun 2012 lalu, namun masih menggunakan sistem manual. Data itu kini sedang diupdate melalui SISNU berbasis web yang dikembangkan PWNU Jateng.
"Dalam bimtek ini seluruh MWC dan Ranting NU se-Kota Metro mengirimkan dua orang perwakilan yang secara khusus disiapkan untuk menjadi operator," katanya.
Disampaikan, program SISNU jika dijalankan dengan tertib akan mampu menampilkan data potensi warga dan lembaga-lembaga NU yang terjamin akurasinya.
Ketua Tim Sensus Warga dan Kelembagaan NU PCNU Kota Metro H Syahro mengatakan, realisasi agenda sensus ini mengikuti pedoman organisasi yang ada dengan melibatkan pengurus ranting NU, terutama dalam penerbitan Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu).
"Dalam sistem ini, penerbitan Kartanu diproses mulai dari bawah atau ranting, penerimaan data anggota dilakukan melalui Pengurus Ranting dan Anak Ranting, serta disahkan oleh Pengurus Cabang NU dengan menerbitkan Kartanu," ungkapnya.
Dikatakan, aktivitas sensus yang dilaksanakan PCNU Kota Metro dilaksanakan secara mandiri dan tidak melibatkan pihak ke-3 misalnya bank, atau sejenisnya. Meskipun sudah banyak yang memberikan penawaran kerja sama untuk pembuatan Kartanu berbasis ATM.
"Bagi kami, sensus warga dan kelembagaan NU ini bukan hanya sekadar mencetak kartu anggota, tetapi sebuah proses konsolidasi organisasi dan pembacaan potensi serta kapasitas organisasi secara utuh dan objektif," pungkasnya.
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz