Padang Pariaman, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Padang Pariaman diminta memberikan perhatian khusus pada bidang pendidikan. Di Padang Pariaman banyak pondok pesantren yang tamatannya setingkat tsanawiyah dan aliyah. Tugas PCNU Padang Pariaman mendorong lulusan pesantren tersebut dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, terutama ke perguruan tinggi.
Demikian diungkapkan Ketua Pengurus Wilayah (PW) Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Barat Prof Ganefri ketika melantikan PCNU Kabupaten Padang Pariaman, Rabu (18/11) di hall Ibukota Kabupaten Padang Pariaman, Parik Malintang.
Ganefri yang juga Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) ini menyebutkan, dengan peran aktif alumni pesantren dalam meningkatkan pendidikan, berarti PCNU Padang Pariaman sudah berkontribusi dalam meningkatkan pendidikan di Padang Pariaman.
"UNP yang kini memiliki lebih dari 46 ribu mahasiswa, sebanyak 31 persen berasal dari luar Sumatera Barat. UNP siap menampung tamatan pesantren agar para tuanku atau ulama muda juga mendapatkan kesempatan kuliah di UNP sebagai perguruan tinggi negeri di Sumatera Barat," kata Ganefri.
Dikatakan Ganefri, saat ini, UNP memberikan prioritas masuk kepada calon mahasiswa yang hafal Al-Qur'an. Lomba MTQ di tingkat fakultas dan universitas rutin diadakan. Sehingga cukup banyak mahasiswa UNP yang berlomba dalam MTQ Nasional yang tengah berlangsung di Sumbar saat ini.
Ganefri menambahkan, NU bertujuan menegakkan syiar Islam dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sehingga NU sangat menyadari adanya keragaman budaya, agama, dan nilai-nilai dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
"NU harus dekat dengan pemerintah, sehingga dapat mengamankan kebijakan pemerintah dalam memajukan masyarakat. Selain itu, NU juga memiliki tugas mensyiarkan Islam Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah," kata Ganefri.
Ketua PCNU Padang Pariaman Zainal Tuanku Mudo mengatakan, jumlah pengurus yang dilantik sebanyak 69 orang. Angka tersebut memiliki makna tersendiri bagi PCNU Padang Pariaman. Angka 6 mirip dengan huruf b, yang berarti bintang dan benteng.
"Bintang di sini terlihat dari komposisi PCNU yang lengkap, beragam. Ada 10 orang doktor. Akademisi, birokrat, legislatif, wiraswasta, pimpinan pondok pesantren, pemuda, aktivis, PNS dan jurnalis," kata mantan Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Sumbar ini.
Bintang tersebut, kata Zainal, diharapkan dapat menjadi benteng bagi PCNU Padang Pariaman. Artinya, mampu menjadi benteng terhadap serangan pemikiran dan aliran kiri maupun kanan. Adanya pemikiran dan aliran yang sudah menyimpang dari pemahaman Islam Ahlussunnah wal Jamaah yang selama ini sudah dianut di tengah masyarakat.
"Islam yang disyiarkan oleh NU harus sesuai dengan nilai-nilai yang akan membawa kesejukan, kedamaian, keadilan, dan rahmatan lil alamin. Tidak hanya bagi umat Islam sendiri, tapi juga bagi umat non-Muslim pun harus merasakan kesejukan, kedamaian, dan keadilan. Mudah-mudahan NU makin berkembang di Padang Pariaman," tutur pimpinan Pesantren Bustanul Yaqin, Lubuk Alung, Padang Pariaman ini.
Usai pelantikan, dilanjutkan Daurah Aswaja yang disampaikan KH Idris Ramli dan KH Ma'ruf Khozin.
Kontributor: Armaidi Tanjung
Editor: Syamsul Arifin