Daerah

NU Peduli Distribusikan Alat Cuci Tangan untuk Masjid di Pringsewu

Jumat, 8 Mei 2020 | 04:30 WIB

NU Peduli Distribusikan Alat Cuci Tangan untuk Masjid di Pringsewu

Pendistribusian Alat Cuci Tangan dari NU Peduli untuk masjid di Kabupaten Pringsewu, Lampung (Foto: Istimewa)

Pringsewu, NU Online
NU Peduli Penanggulangan Covid-19 Pringsewu, Lampung melakukan upaya nyata untuk memastikan masjid yang memiliki letak strategis di sepanjang jalan utama memiliki fasilitas sesuai standar protokol pencegahan Covid-19. Di antaranya memiliki peralatan cuci tangan bagi jamaah yang berasal dari berbagai daerah.

"Masjid-masjid strategis di pinggir jalan sudah seharusnya memiliki fasilitas lengkap untuk pencegahan Covid-19 karena jadi ampiran orang dari berbagai penjuru. Kita tidak tahu kondisinya sehingga perlu antisipasi ekstra," kata Ketua Gugus Tugas NU Peduli Pringsewu, H Agil Marsudi, Kamis (7/5).

Oleh karena itu, pihaknya langsung berinisiatif untuk membantu dengan mendistribusikan sekitar 40 paket alat cuci tangan ke masjid-masjid tersebut. Diharapkan setiap jamaah yang memasuki masjid memastikan diri steril dari virus Corona dengan mencuci tangannya.

Ndan Marsudi, sapaan karibnya, menambahkan bahwa saat ini masjid seolah-olah menjadi “terdakwa” sebagai tempat penyebaran virus Corona. Pandangan segelintir orang ini sama sekali salah dan tidak berdasar. Karena setiap orang yang akan beribadah ke masjid semestinya sudah berwudlu dan membersihkan diri.

Ada juga yang memiliki pandangan jika ada larangan ke masjid dan beribadah di dalamnya. Itu juga menurutnya pandangan yang sangat keliru. "Yang dilarang bukan ke masjid dan beribadahnya. Yang dihindari adalah kumpulnya massa yang tidak menggunakan protokol kesehatan," tegasnya.

Sehingga untuk kenyamanan dan ketenangan jamaah dalam beribadah, takmir masjid harus memastikan tata cara dan fasilitas di masjid sudah sesuai standar protokol. Selain memiliki alat cuci tangan, masjid juga memiliki fasilitas lain seperti thermogun (pendeteksi suhu badan), menggulung karpet, dan melakukan physical distancing (jaga jarak).

"Takmir juga harus terus mengingatkan jamaah untuk membawa APD (Alat Pelindung Diri) seperti masker dan membawa sajadah sendiri. Para pendatang juga diingatkan untuk sementara tidak beribadah di masjid dengan melakukan isolasi mandiri minimal 14 hari," jelasnya.

Jika hal-hal ini terpenuhi, maka penyebaran Corona tidak akan terjadi di masjid dan mushala khususnya di masjid-masjid strategis pinggir jalan.

Bantuan APD untuk Tenaga Medis
Sementara itu, Bendahara NU Peduli Pringsewu Kabul Muliarto menambahkan, selain memastikan jamaah tenang dan aman beribadah di masjid, pihaknya juga berupaya untuk memastikan para tenaga medis aman dalam menjalankan tugas.

Langkah ini dilakukan dengan membantu mereka dalam menyediakan APD dalam bekerja. Sampai saat ini, NU Peduli sudah tiga kali menyalurkan bantuan APD untuk tenaga medis.

"Seratus paket lebih APD sudah kita distribusikan. Pertama, untuk RSUD Pringsewu. Kedua, kita serahkan ke Gugus Tugas Covid Pemda Pringsewu. Baru-baru ini, kita bantu tenaga medis di RS Mitra Husada," jelas Kabul.

Untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat umum dalam beraktivitas, NU Peduli juga sudah mendistribusikan masker dan hand sanitizer untuk masyarakat.
 
"Kita ingin kenyamanan dan keamanan jamaah jamaah dalam beribadah, tenaga medis dalam bertugas, dan masyarakat dalam beraktivitas," pungkasnya.

Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Musthofa Asrori