NU Pringsewu Salurkan Air Bersih Siap Minum untuk Warga Terdampak Kekeringan
Ahad, 29 Oktober 2023 | 07:00 WIB
Tim NU Peduli Pringsewu sedang menyalurkan air bersih siap minum di Desa Pandansurat Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu, Sabtu (28/10/2023). (Foto: Dok. PCNU Pringsewu)
Pringsewu, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pringsewu menyalurkan bantuan air bersih bagi warga masyarakat di daerah tersebut yang terdampak kekeringan. Air bersih yang disalurkan tersebut merupakan air bersih siap minum yang diambil dari sumber air Kerawang.
Penyaluran bantuan bagi warga masyarakat tersebut dilakukan melalui NU Peduli Kemanusiaan dan Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pringsewu. Bantuan tersebut disalurkan secara bertahap sesuai dengan asesmen dan permintaan warga.
Ketua NU Peduli Kemanusiaan Kabupaten Pringsewu, H Aqil Marsudi menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan upaya NU membantu kesulitan yang dihadapi warga dalam mendapatkan air bersih layak konsumsi di tengah kemarau yang cukup panjang saat ini.
"Berdasarkan asesmen yang dilakukan, beberapa titik di Kabupaten Pringsewu sudah mengalami kekeringan dan sulit mendapatkan air bersih," katanya saat penyaluran air di Desa Pandansurat Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu, Sabtu (28/10/2023).
Untuk memaksimalkan bantuan, NU Peduli berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pringsewu. Hal ini dilakukan agar penerima bantuan bisa tepat sasaran dan bisa tersebar secara merata.
"Kita sudah menyiapkan armada yang mengangkut 3.000 liter air sekali beroperasi dan siap untuk menyalurkan kembali bantuan sesuai dengan permintaan dari masyarakat," kata H Safroni koordinator penggalangan dan penyaluran bantuan LAZISNU Pringsewu.
Pihaknya menyalurkan air siap minum agar masyarakat bisa lebih mudah mengolah dan mengonsumsinya. "Air ini berasal dari daerah Kerawang yang memang terkenal dengan kandungan air yang bersih di Pringsewu," ungkapnya pada penyaluran bantuan yang juga dihadiri oleh Pj Bupati Pringsewu Adi Erlansyah tersebut.
Sementara Abdullah, salah satu warga Pandansurat mengungkapkan bahwa kekeringan yang dialami saat ini berdampak pada kurangnya pasokan air bersih di daerahnya. Sumur dengan kedalaman 10 meter sudah tidak lagi cukup untuk memenuhi konsumsi sehari-hari.
"Daerah kami memang daerah yang jika musim hujan sering tergenang namun ketika musim kering, paling cepat dan lama mengalami kekurangan air," katanya.
Saat ini menurutnya, beberapa warga sudah saling berbagi sumur untuk mendapatkan air bersih. Akibat kekeringan yang terjadi sejak tiga bulan terakhir ini juga menjadikan warga mencari sumber air lainnya seperti dari sumur persawahan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Setiap hari, nampak warga harus bolak-balik mengambil air dari sumur di kawasan persawahan tersebut yang berjarak 1 kilometer. Ada sekitar 30 kepala keluarga dengan menggunakan sepeda motor dan jerigen untuk mengangkut air ke rumahnya masing-masing guna keperluan minum, masak, mandi, dan mencuci.
Dengan bantuan dari NU Peduli Kemanusiaan ini, warga sangat terbantu dan menyampaikan terima kasihnya. "Terimakasih pak. Alhamdulillah. Semoga bantuan air ini menjadi keberkahan kita semua," ungkapnya.