Makassar, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, kini resmi memiliki usaha depot air minum bernama ‘Rapid Demineral’. 

Peresmiannya ditandai dengan pengguntingan pita oleh Rais Syuriyah PCNU Makassar, KH Baharuddin, di Sekretariat PCNU Makassar, Jalan Darul Ma'arif, Jumat (8/10/2021) siang.

Depot air minum ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Rapid Tirta Sejahtera Makassar. Usaha ini dikelola oleh Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kota Makassar. 

Kiai Baharuddin mengharapkan, kehadiran depot air minum ini wajib secara organisasi untuk didukung bagi semua jenjang kepengurusan NU. 

“Kepada pengelola LPNU untuk berlaku jujur dalam mengelola usaha depot air minum Rapid NU sehingga berkah bagi semuanya,” pinta Kiai Bahar, sapaan akrabnya.

Direktur PT Rapid Tirta Sejahtera Makassar, Noor Rahma, menyampaikan ucapan terima kasihnya atas kerja sama bersama PCNU Kota Makassar.

“Sangat bersyukur bisa bekerja sama dengan NU. Ini bisa memberikan informasi tentang produk ini ternyata produk putra-putri Makassar,” ungkapnya.

Varian kemasan
Dia mengungkapkan, Rapid Demineral saat ini dipasarkan dalam empat varian kemasan, yakni gelas 220 ml, botol 330 ml, botol 550 ml, dan kemasan galon 19 liter.
 

“Produknya berbeda dengan produk air minum kebanyakan. Rapid Demineral hampir tidak ada kandungan mineralnya,” jelas Noor Rahma.

Sementara itu, penanggung jawab Rapid Demineral dari LPNU Kota Makassar, Muhammad Rizal Syam, mengungkapkan bahwa depot air minum ini ke depan melibatkan warga Nahdliyin untuk pendistribusiannya.

“Pada pengambilan perdana, warga Nahdliyin tidak ada penawaran ataupun perbandingan harga. Semuanya menerima, dan ini luar biasa,” tandas Rizal.

Pihaknya optimis, ke depan depot air minum ini akan masif jika pengurus NU secara internal bersatu mendukung program pemberdayaan ekonomi umat tersebut. Di kesempatan itu juga, PCNU Kota Makassar juga meresmikan produk gula. 

“Demikian halnya dengan depot gula, pengambilan perdana ada 5 ton. Rencananya akan dijual per sak Rp570 ribu sampai Rp575 ribu,” ungkapnya.

Hadir pada peresmian itu, Wakil Ketua PCNU Makassar H Rusdi Umar, Sekretaris PCNU Makassar Usman Sofian, dan sejumlah ketua lembaga, badan otonom serta pengurus MWCNU dari 15 kecamatan di Makassar.

Kontributor: Ridwan
Editor: Musthofa Asror