Daerah

PCNU Tangsel dan PP Assa’adah Gelar Halaqah Kebangsaan

Senin, 19 Juni 2017 | 07:23 WIB

Tangerang Selatan, NU Online
Di tengah merosotnya nilai-nilai kebangsaan pada sebagian bangsa Indonesia, NU kembali menunjukkan dirinya sebagai bagian bangsa yang akan selalu setia dalam menjaga keutuhan NKRI. Hari Sabtu (17/06) PCNU Tangsel bersama PP Assa’adah mengadakan halaqah kebangsaan dengan tema Deradikalisasi dan Penguatan Wawasan Kebangsaan. Kegiatan tersebut menjadi suatu bukti nyata bahwa NU dan NKRI adalah satu kesatuan.

Bertempat di PP. Assa’adah, Kec. Setu, Tangerang Selatan, kegiatan halaqah kebangsaan kali ini dihadiri langsung oleh pemateri nasional Wasekjen PBNU Ishfah Abidal Aziz dan BNPT diwakili H Djoni. Turut hadir pula tokoh agama dan jajaran pemerintahan kota Tangerang Selatan. Dari PCNU Tangsel sendiri, Rais Syuriyah KH Munhadi Mushlih turut hadir bersama banom-banom NU di Tangsel, GP Ansor, Banser, IPNU, IPPNU, Pagar Nusa, dan lain-lain.

Peserta kegiatan yang ada pun terlihat memenuhi ruangan materi. Isi materi yang disampaikan oleh Alek, panggilan akrab dari Isfah Abidal Aziz semakin mempertegas sikap kebangsaan NU. Tidak lupa sebelum materi ditutup, Alek kembali membakar semangat dan militansi para peserta dengan memberikan yel-yel, “Siapa kita?, NKRI!, Pancasila!” yang disambut para peserta dengan antusias “NU!, Harga Mati!, Jaya!”. 

Selepas materi kebangsaan dan shalat Ashar, acara kembali dilanjutkan di lapangan sekolah PP. Assa’adah. Para peserta kembali disuguhkan dengan mars khas NU Yaa Ahlal Wathan dan mars-mars banom NU lainnya. Semangat peserta pun berbanding lurus dengan jumlah peserta yang semakin bertambah. KH Akhmad Ghozali memberikan tausiyahnya. Ia menyinggung betapa banyak orang yang mengaku ulama di zaman sekarang kemudian menyatakan diri telah dikriminalisasi. Sejatinya mereka adalah orang-orang yang merusak sendi-sendi bangsa.

Pada puncak acara segenap tokoh agama, masyarakat, dan PCNU Tangsel beserta banom-banomnya mengeluarkan pernyataan sikap bersama terkait beragam isu yang sedang terjadi di Indonesia umumnya dan Tangsel khususnya. Secara tegas NU dan PP Assa’dah menolak segala bentuk tindakan terorisme, radikalisme, dan sikap anti Pancasila. Tidak lupa juga mempertegas pernyataan PBNU dan MUI bahwa warga Nahdliyin Tangsel siap memerangi hoaks dan segala ujaran kebencian, serta tetap mendukung pengembangan madrasah diniyah sebagai benteng moral anak bangsa dan menolak kegiatan full day school. (Mohamad Syafri/Mukafi Niam)


Terkait