PCNU Tegal: Kegiatan Organisasi Harus Jalan dengan Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Ahad, 12 Juli 2020 | 03:00 WIB
Ketua PCNU Kabupaten Tegal, Jateng H Akhmad Wasy'ari (berdiri di mimbar) (Foto: NU Online/Nurkhasan)
Tegal, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal, Jawa Tengah H Akhmad Wasy'ari menegaskan, memasuki 'Tatanan Normal Baru' atau Era New Normal, penyelenggaraan kegiatan NU dan Badan Otonom di semua tingkatan harus mematuhi tetap berjalan dengan tetap protokol kesehatan sesuai dengan imbauan pemerintah.
"Segala macam bentuk kegiatan NU dan Badan Otonom NU bisa dimulai sejak 1 Agustus dengan tetap berjalan dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat, termasuk penyelenggaraan Konferensi bagi MWCNU yang habis masa khidmatnya," katanya.
Hal itu ditegaskan H Akhmad Wasy'ari saat Silaturahim dan Halal Bihalal PCNU Kabupaten Tegal dengan Majlis Wakil Cabang (MWC) se-Kabupaten Tegal, Jumat (10/7) sore di Gedung PCNU setempat.
Menurut Wasy'ari, penyelenggaraan kegiatan NU bisa dilaksanakan mengacu pada Peraturan Bupati (Perbup) Tegal Nomor 35/2020. Di mana di berbagai sektor kegiatan protokol kesehatan sudah diatur dalam Perbup tersebut.
"Protokol Kesehatan yang harus dipatuhi antara lain sterilisasi lokasi kegiatan, physical distancing (menjaga jarak) minimal 1 meter, cek suhu tubuh, memakai masker, dan menyediakan tempat cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir," paparnya
.
Terkait sejumlah MWCNU yang habis masa Khidmatnya pada Juli 2020 lanjutnya, akan diperpanjang sampai tiga bulan ke depan untuk penyelenggaraan Konferensi MWCNU.
"MWCNU Warureja dan Bojong agar bersabar untuk konferensi dapat digelar pada September 2020 mendatang dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan," terangnya.
Dalam kesempatan itu, Wasy'ari yang juga menjabat Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Tegal itu juga menyampaikan apresiasi atas inovasi kegiatan yang dilakukan oleh MWCNU Pagerbarang lewat acara hajatan Gedung MWCNU.
"MWCNU yang lain bisa berinovasi, seperti MWC Pagerbarang. Dengan inovasi itu, semua elemen bisa bergerak semua. Sampai-sampai PCNU Brebes ingin belajar ke sana," ungkapnya.
Wasy'ari juga menegaskan, politik NU adalah politik kebangsaan. "Terkait RUU HIP sikap NU sudah jelas. Oleh karena itu pengurus harus satu persepsi," imbuhnya.
Rais PCNU Kabupaten Tegal KH Chambali Utsman berharap, program kegiatan NU harus terus diwujudkan dalam karya nyata, seperti KOIN NU, rumah sakit, dan lainnya harus kembali diaktifkan.
"Mudah-mudahan bisa dinikmati dan dirasakan bersama. Semoga kedepannya, pengurus bisa meningkatkan kualitas kerja kita," harapnya.
Silaturahim dan halal bihalal PCNU dengan MWCNU se Kabupaten Tegal diawali dengan tahlil bersama. Kegiatan juga dihadiri Pimpinan Badan Otonom NU tingkat Cabang dan Pengurus Lembaga PCNU Kabupaten Tegal.
Kontributor: Nurkhasan
Editor: Abdul Muiz