Tegal, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal H Akhmad Wasy'ari mengatakan, Nahdlatul Ulama hadir untuk Indonesia.
"Santri, ulama dan kiai hadir untuk bangsa Indonesia," kata Wasy'ari di hadapan belasan ribu warga NU yang memadati GOR Trisanja Slawi Kabupaten Tegal pada jalan santai bareng Ulama, Santri dan Banser dalam rangka Hari Santri tahun 2018, Ahad (21/10).
Menurutnya, perjuangan para kiai dan santri untuk merebut NKRI terbayar dengan sangat mahal. "Untuk itu, NU adalah kelompok pertama yang tidak ikhlas dan terdepan, jika bangsa ini dipecah belah dan dikoyak-koyak oleh kelompok yang ingin mengganti dasar negara," tandasnya.
Wasy'ari juga mengingatkan, terkait pengabdian warga NU tetap diperlukan oleh bangsa Indonesia.
Pelaksana Tugas Bupati Tegal Hj Umi Azizah, mengungkapkan, kehadiran warga NU dalam peringatan Hari Santri sebagai bukti santrinya Mbah Hasyim Asy'ari.
"Mbah Hasyim pernah menyampaikan, siapa yang menghidupi NU adalah santriku," ujar Umi.
Umi juga meminta warga NU untuk meneguhkan sebagai santrinya Mbah Hasyim. "Bersama santri Kabupaten Tegal aman, bersama santri Kabupaten Jaya, bersama santri Kabupaten Tegal hebat," pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Rais PCNU Kabupaten Tegal KH Chambali Utsman, Ketua PCNU Kabupaten Tegal H Akhmad Wasy'ari, Ketua RMI NU Kabupaten Tegal KH Syamsul Arifin, Anggota DPR RI H Bahrudin Nasori, Wakil Bupati Tegal terpilih Sabilillah Ardi, Kabag Ops Polres Tegal AKP Aris Heriyanto, Kepala OPD Pemkab Tegal dan ratusan anggota Banser. (Nurkhasan/Muiz)