Daerah

Pelajar Katolik Semangati Peserta Kirab Hari Santri di Jombang

Rabu, 24 Oktober 2018 | 09:30 WIB

Pelajar Katolik Semangati Peserta Kirab Hari Santri di Jombang

Suasana Kirab Hari Santri di Jombang

Jombang, NU Online
Upaya panitia penyelenggara perhelatan Hari Santri 2018 di Kabupaten Jombang, Jawa Timur untuk mewujudkan Hari Santri sebagai momentum milik bersama dari berbagai elemen masyarakat nampak terlaksana.

Di Kota Santri ini ditemui banyak unsur yang ternyata ikut berpartisipasi memeriahkan dan menyukseskan Hari Santri. Tak hanya dari unsur pondok pesantren dan muslim lainnya, siswa-siswi Katolik juga ikut andil bagian. Seperti yang dilakukan beberapa siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Katolik Wijana.

"Keberadaan SMP Katolik Wijana di Jombang sebagai Kota Santri adalah turut berjuang dan memberikan andil dalam mencerdaskan anak-anak bangsa, tidak pandang bulu dan tidak membedakan suku dan agama," kata Wakil Kepala SMP Katolik Wijana, Yohana Titiek Haryanti kepada NU Online, Rabu (24/10).

Beberapa siswa-siswi tersebut menyapa puluhan ribu peserta Kirab Santri dengan alunan musik yang mereka mainkan di pinggir jalan raya beberapa waktu lalu. Tujuannya untuk menyemangati peserta Kirab, lantaran harus menempuh perjalanan yang cukup jauh, dari Alun-alun hingga Stadion Merdeka Jombang.

"Kita turut andil dalam perayaan Hari Santri tersebut dengan menampilkan seni musik yang memang dipersiapkan untuk mnyambut peserta Kirab Santri," jelasnya.

Ia berharap dengan keterlibatannya bisa kian mempererat tali silaturrahim antarsesama. "Semoga sumbangsih dari kami dapat mempererat tali silaturrahim keanekaragaman agama di Jombang," ucapnya.

Di sisi lain ia juga berharap momentum Hari Santri menjadi jembatan kemajuan pendidikan khususnya di Jombang, baik dari aspek pelayanan maupun aspek sumber daya manusia (SDM) pendidik yang semakin memadai tanpa memetakan suku, agama juga ras tertentu.

"SMPK Wijana berharap semakin meningkatkan mutu pelayanan  pendidikan pada siswa dengan berbenah. Juga meningkatkan SDM pengajar maupun kelengkapan sarana prasarana sekolah tanpa membedakan agama apapun," harapnya. (Syamsul Arifin/Muhammad Faizin)


Terkait